Gunung Agung Keluarkan Asap Putih Setinggi 1,5 KM, PVMBG Malah Bilang Bagus, Simak Penjelasannya
Nah kalau tekanan gasnya sudah habis, magma ini nantinya bisa terkristalisasi kalau gasnya habis.
TRIBUNJABAR.CO.ID, AMLAPURA - Keluarnya gas dan asap putih dari Gunung Agung itu sebetulnya adalah hal yang bagus.
Karena gas sebenarnya kalau terakumulasi terlalu banyak di dalam perut Gunung Agung, energi yang keluar bisa sangat besar.
Dengan adanya asap yang keluar sampai 1.500 meter, ya sebetulnya itu bagus untuk mengurangi tekanan yang ada di dalam Gunung Agung.
Kita justru berharapnya yang sering keluarnya seperti itu.
[12:53, 10/10/2017] Amal Jabar:
Hampir Setahun 'Musuhan', Luna Maya Ungkap Ayu Ting Ting Belum Minta Maaf: Tuhan Tidak Tidur! https://t.co/LbMRi6c9Vh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 10, 2017
Supaya akumulasi tekanan di bawah itu berkurang-berkurang dan berkurang.
Supaya nanti si magma ini, kan yang menggerakkan magma ini adalah gas.
Kalau misalnya gas ini dikeluarkan, jadinya gayanya tidak sekaligus atau lebih kecil jadinya. Itu yang bagus.
Misalnya ada yang keluar terus itu bagus.
Dengan seperti itu tekanan berkurang. Inginnya kita sih tidak terjadi letusan, dan kalaupun terjadi letusan, tidak sampai terlalu eksplosif.
Karena gasnya sudah keluar.
Nah kalau tekanan gasnya sudah habis, magma ini nantinya bisa terkristalisasi kalau gasnya habis.
Dia itu yang tadinya agak lumayan kekentalannya bisa bergerak jadi beku.
Niat Bikin Tesis, Ashanty Malah Dicurigai Azriel Pergi dengan Lelaki Lain: Pastinya Masih Trauma https://t.co/Kdv2waHYSo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 10, 2017
Terkristalisasi artinya makin kental, kental, kental dan akhirnya membeku.