Terungkap! Inilah Pelaku Penembakan di Las Vegas yang Menewaskan Puluhan Orang

Penembakan di sebuah festival musik di AS dikabarkan telah menewaskan hingga 50 orang dan ratusan lainnya terluka.

Editor: Jannisha Rosmana Dewi
twitter via mirror
Stephen Paddock. 

TRIBUNJABAR.CO.ID, NEVADA  -  Penembakan di sebuah festival musik di AS dikabarkan telah menewaskan hingga 50 orang dan ratusan lainnya terluka.

Pelaku penembakan berhasil diidentifikasi oleh kepolisian.

Peristiwa terjadi di dekat Hotel dan Kasino Mandalay Bay, sebuah resort di Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (1/10/2017) malam.

Semua berawal saat suara tembakan terdengar di tengah gelaran sebuah festival musik country, yang diadakan di seberang Mandalay Bay.

Arah tembakan datang dari lantai 32 Mandala Bay.


Menurut Sheriff Joseph Lombardo dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, korban cedera sudah berjumlah 200 orang.

Penonton konser musik di Las Vegas berhamburan menyelamatkan diri dari aksi penembakan.
Penonton konser musik di Las Vegas berhamburan menyelamatkan diri dari aksi penembakan. (Geety Images)

Sedangkan, jumlah korban tewas telah mencapai setidaknya 50 orang, menjadikan insiden tersebut sebagai kejadian penembakan massal paling mematikan sepanjang sejarah AS.

Lombardo mengonfirmasi bahwa terduga pelaku penembakan yang tewas dilumpuhkan kepolisian sudah diidentifikasi.

Diketahui sosok tersebut bernama Stephen Paddock, seorang pria berusia 64 tahun.

Paddock dilumpuhkan setelah polisi menggerebek tempat persembunyiannya di Mandala Bay menggunakan alat peledak.

Beberapa saat kemudian, polisi menyatakan bahwa pihaknya meyakini tidak ada lagi penembak lain yang terlibat.

Korban penembakan brutal di Las Vegas.
Korban penembakan brutal di Las Vegas. (Getty Images )

Sebab, polisi tidak menerima laporan soal penembakan di lokasi lain di sekitar lokasi kejadian.

Namun, polisi kemudian mengumumkan bahwa pihaknya sedang memburu seorang perempuan Asia bernama Marilou Danley, yang diketahui sempat menemani Paddock sebelum melakukan aksinya.

Diduga perempuan tersebut memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan atas insiden tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved