Heboh Biduan Dangdut 'Dipukuli' Ketika Sedang Manggung di Majalengka, Netizen: Wong Gendeng

TRIBUNJABAR.CO.ID, MAJALENGKA - Sebuah video pertunjukan musim dangdut mendapat hujatan dari netizen.

Dalam video tersebut terlihat seorang laki-laki mengejar biduan yang sedang bernyanyi menghibur penonton di sebuah hajatan.

Tidak hanya satu, namun ada dua biduan yang seperti sedang dipukuli oleh seorang pria.

Segini Harganya Jika Ingin Merekrut Robin van Persie, Klub Indonesia Ada yang Sanggup? https://t.co/NqQkiCJKsx via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 19, 2017

Bahkan kedua biduan itu juga dilempari oleh gelas air mineral hingga lari kocar-kacir ke luar panggung.

Cuplikan pertunjukan musik dangdut berikut ini memang sekilas seperti mempertontonkan adegan kekerasan yang sebenarnya.

Namun ternyata itu akting belaka. Adegan tersebut sesuai dengan lagu yang sedang didendangkan oleh si biduan.

Baca: Pemain yang Diincar Persib Bandung Ini Masuk Buku Sejarah Piala AFF U-18

Terlihat biduan dangdut itu pun tertawa-tawa ketika 'disiksa'.

Pun demikian halnya dengan berbagai komentar yang memenuhi unggahan video tersebut.

Adapun video ini diunggah oleh akun AURA VIDEOGRAPHY di YouTube pada 16 September 2017 lalu.

Hingga berselang dua hari, video tersebut sudah ditonton puluhan ribu kali.

Tidak ada keterangan waktu dan lokasi pertunjukan musik tersebut.

Namun di tulisan latar belakang panggung tertulis Desa Sindangwasa, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Mengapa Cuaca Bandung Sangat Terik? Ini Penjelasan BMKG https://t.co/QVb4rKRSH4 #TribunJabar pic.twitter.com/pqgj9nm8r9

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 19, 2017

"Wong gendeng ekting kok koyo ngunu" tulis akun Bundha Goppo

"G lucu..." tulis akun Narti Narti pendek.

"Bohong belaka itu,emang dibuat gitu,,disiksa kok guyu2,,hah sensasi aja" tulis akun agustinus tinus.

"cari duit gtu bgt yack .. wkk" tulis akun Err Arl.

"Maksudnya biar apa cba ...bagus kaga nyiksa ia...." tulis akun Arif Hidayat.

"gitu amat cari duit. gak lucu." timpal akun erna hati. (*)