VIDEO - Ini Motif Pembunuhan Indria Pegawai Cantik BNN, Hasil Sementara Pemeriksaan Polres Bogor
Perkembangan dari hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan Polres Bogor, tersangka sudah mengakui terkait alasannya . . .
TRIBUNJABAR.CO.ID, BOGOR - Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika akhirnya membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan tersangka pembunuhan terhadap Indria Kameswari (38), pegawai Balai Diklat BNN Lido, Bogor.
Penangkapan dilakukan pada Minggu (3/9/2017) sekira pukul 23.00 WIB di wilayah hukum Polda Kepri.
Penangkapan tersebut dilakukan Tim gabungan Polres Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN, dan Polda Kepri.
Baca: VIDEO - Detik-detik Striker Persib Ezechiel Ditendang Marckho Sandy, Warganet: Harusnya Kartu Merah
"Tersangka ini kebetulan adalah suami dari korban. Pelaku ditangkap tim di rumah salah satu iparnya," kata Dicky seperti yang ada dalam rekaman video di atas yang dilansir Tribun Jabar dari KompasTV, Selasa (5/9/2017).
Video keterangan Kopolres Bogor tersebut juga telah dipublikasikan akun Polres Bogor di media sosial.
Bukan Dibikin 'Terpotek', Netizen Sukses Dibikin Menangis Karena Video Pernikahan Raisa-Hamish https://t.co/2eXNM6U4V8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 5, 2017
Adapun perkembangan dari hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan Polres Bogor, tersangka sudah mengakui terkait alasannya melakukan pembunuhan.
"Motifnya, tersangka mengakunya karena cekcok (pertengkaran) keluarga. Kami belum tahu masalah cekcok-nya. Karena Tersangka sangat tidak kooperatif. Ini akan jadi hal yang memberatkan tersangka," kata Dicky.
Untuk sementara ini dikatakan Dicky, pihaknya menilai bahwa keterangan saksi-saksi sudah cukup mulai dari tetangga dan putri tersangka.
Ditanya soal senjata api yang membuat korban tewas, Dicky mengatakan senjata apinya masih belum ditemukan.
Namun, diakui Dicky, bahwa tersangka sudah mengaku melakukan penembakan kepada istrinya.
"Tersangka mengakui perbuatannya menembak, tapi tidak kooperatif dengan menyembunyikan senjata apinya. Senpinya saat ini sedang kami cari," jelas Dicky.
Selain itu, Dicky juga mengatakan jajarannya masih terus mencari keberadaan senjata api dan siapa pemiliknya.
"Untuk senjata api ini kami masih mendalami dan melakukan pencarian. Kami akan lacak terus terkait senjata api itu. Jadi kalau ada pihak yang menyembunyikan senjata tersebut akan kami tindak juga sesuai hukum yang berlaku," katanya.