Sudah Pengajian Umrah, Korban First Travel Ini Meninggal Dunia Setelah Satu Tahun Tak Ada Kepastian

TRIBUNJABAR.CO.ID - Seiring hebohnya kasus First Travel, sejumlah kisah para korban pun mulai mencuat.

Mulai dari kisah nenek bernama Martini (71) yang rajin menabung dari hasil berjualan telur puyuh supaya bisa berangkat Umrah bersama First Travel.

Kemudian ada Eti Cari Utami (57) yang harus berutang untuk melunasi biaya pendaftaran umrah First Travel.

Hingga kisah Supriatin (53), seorang tukang pijat yang sudah melunasi pembayaran Umrah dan dijanjikan berangkat pada Mei 2017 namun tak kunjung diberangkatkan.

Baca: Tak Habis Pikir, Inilah Kecurangan First Travel Untuk Promo Umrah 2018. Lihat Janjinya Bikin Geram!

Kini, muncul pula kisah korban First Travel yang sudah melakukan pengajian syukuran Umrah namun ia harus pergi untuk selamanya ke hadapan Sang Pencipta.

Kisahnya itu diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama Roy Nurdin.

Ia mengaku, adik dari ibunya telah menjadi korban penipuan Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

Almarhumah yang tak diketahui namanya itu diketahui sudah setahun lebih berjuang menunggu kepastian Umrah.

Pihak First Travel sudah pernah menjanjikan kepadanya hingga membuat keluarga almarhumah melakukan pengajian syukuran.

Baca: Susah Payah Kumpulkan Uang demi Umrah, Tukang Ojek Ini Malah Jadi Korban First Travel

Saat pengajian itu, beliau sudah mengundang keluarga besar dan tetangga.

Namun, sampai akhir hayatnya ia tak kunjung diberikan kepastian oleh pihak First Travel.

Postingan Roy Nurdin itu diunggah pada Jumat (25/8/2017) kemarin.

"Setahun lebih Almarhumah berjuang dan berharap dapat diberangkatkan ke tanah suci, bahkan begitu dijanjikan berangkat, Almarhumah mengadakan selamatan mengundang sanak famili dan tetangga yg nyatanya sampai akhir hayat tdk juga berangkat," tulisnya.