Mendagri Sebut 90 Persen Orang yang Menikah Lagi, e-KTPnya Palsu
Politikus PDI Perjuangan itu tak menampik bahwa orang yang menikah untuk kedua kalinya banyak yang menggunakan data palsu.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Muhammad Zulfikar
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan pendataan data kependudukan.
Menurutnya, pendataan kependudukan penting dilakukan agar tidak ada lagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) ganda.
"Orang boleh punya rumah 10, punya mobil puluhan, tapi data kependudukan hanya harus satu," kata Tjahjo di kawasan Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).
"Termasuk orang menikah lebih satu pun nggak apa-apa asal datanya (NIK) satu," canda Tjahjo.
VIDEO : Nih Proses Daur Ulang Sampah Plastik di Bandung https://t.co/KfkjpzXPlE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 7, 2017
Politikus PDI Perjuangan itu tak menampik bahwa orang yang menikah untuk kedua kalinya banyak yang menggunakan data palsu.
Hal tersebut yang menjadi concern kementeriannya untuk merapihkan hal itu.
Baca: Umuh Sebut Bomber Baru Persib itu Pemain Timnas Chad dan Mantan Striker Klub Asal Israel
"Karena kalau kita mau jujur, 90 persen orang yang menikah lagi, E-KTP nya palsu," ujarnya.
Menurut Tjahjo, orang yang memalsukan KTP biasanya sering memalsukan nama, alamat, hingga tanggal lahir. Namun ada satu yang tidak dapat dipalsukan.
"Nama ibu kandung tidak dapat dipalsukan," ujarnya.(*)