BBPOM Imbau Pakai Plastik Transparan atau Daun untuk Wadah Daging Kurban
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung, Abdul Rahim, mengatakan kantong plastik kresek berwarna hitam berbahaya.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Menjelang Hari Raya Iduladha, panitia kurban diimbau untuk tidak menggunakan kantong plastik kresek berwarna hitam sebagai wadah.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung, Abdul Rahim, mengatakan kantong plastik kresek berwarna hitam berbahaya.
Ia mengatakan itu di kantornya, Jalan Djundjunan, Kota Bandung, Senin (7/8/2017).
"Kantong plastik kresek berwarna hitam sebaiknya jangan digunakan untuk bungkus makanan apalagi makanan berlemak dan masih panas, untuk daging juga kemungkinan berbahaya," ujar Abdul Rahim.
Rukma Sudjana, Legenda Persib Itu di Usia Senjanya Harus Menahan Sakit, Butuh Biaya untuk Operasi https://t.co/xayEZ7B6HN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 7, 2017
Ia menambahkan, sebagian besar kantong plastik kresek berwarna hitam adalah hasil daur ulang.
Dalam proses daur ulang tersebut, riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui.
Kemungkinan bisa adalah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, atau manusia.
Baca: Lima Kasus Penyerangan Anjing pada Manusia yang Berujung Kematian
Jadi, jika dipakai untuk wadah makanan, ucap Abdul Rahim, kemungkinan akan terjadi migrasi bahan kimia berbahaya dari kantong plastik kresek berwarna hitam tersebut ke makanannya.
Kantong plastik kresek berwarna hitam itu sebenarnya tidak diperuntukkan sebagai bungkus makanan.
BBPOM mengimbau masyarakat untuk menggunakan wadah lain.
Abdul Rahim merekomendasikan plastik transparan atau daun yang sebelumnya telah dibersihkan sebagai wadah makanan. (*)