Gerindra Sebut Polisi Tutupi Informasi Pelaku Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan

TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono berpendapat, Polri sebenarnya sudah mengetahui pelaku penyiraman air keras penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Namun, Ferry menyebut bahwa informasi tersebut ditutup-tutupi.

"Saya rasa ada semacam dugaan bahwa sebenarnya Polri mengetahui siapa pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan," ujar Ferry dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).

"Tapi informasi ini ditutupi atau belum ditemukan akurasi informasi yang bisa dijelaskan polisi," lanjut dia. 

Unggah Foto Bareng Caisar, Eko Patrio Dibilang Begini oleh Indadari, Netter: Sabar Umi https://t.co/vZGQu1CQvp via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2017

Soal bahwa Polri sudah berhasil membuat sketsa wajah satu dari dua pelaku, Ferry menyebut, itu pun masih sumir. 

"Memang ada sketsa wajah. Namun itu pun kan ada sketsa wajah versi Tempo. Ada sketsa wajah versi polisi. Jadi sangat sumir sekali," ujar Ferry. 

Baca: Berdiri Sejak 1919, Nyonya Meneer Akhirnya Tak Kuat Lagi

Baca: TERPOPULER PEKAN INI: Persib Rekrut Striker Baru dengan Harga Selangit, Siap Tempur?

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu.

Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras tak cukup ditangani di Indonesia.

Sejak 12 April 2017, Novel mendapatkan perawatan mata di sebuah rumah sakit di Singapura.

Pelaku penyerangan Novel hingga kini belum terungkap. Namun, Novel pernah buka suara mengenai kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

Pascaterbakar, Rumah Mode di Jalan Setiabudi Bandung Hari Ini Ditutup https://t.co/7NhZ8KuO0m via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2017

Dalam sebuah wawancara kepada Time, Novel mengatakan bahwa serangan itu terkait sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya.

Novel menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu. Bahkan, dia mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi ikut terlibat.

Sejak awal Juli 2017, Kepolisian RI dan KPK bekerja sama dalam mengusut kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tim yang sudah dibentuk secara internal oleh KPK akan menempel tim penyelidik Polri. Perkembangan terakhir pada kasus Novel, kata Tito, polisi sudah membuat tiga sketsa wajah terduga penyerang Novel.

Sketsa tersebut dibuat berdasarkan keterangan para saksi yang mengaku melihat terduga pelaku sebelum menyiram air keras ke wajah Novel.(Fabian Januarius Kuwado)

Disebut Hamil di Luar Nikah, DJ Una Langsung Pamer Perut Seksi. Beneran Hamil? https://t.co/eRdjat9Mtg via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2017

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Waketum Gerindra Sebut Polri Tahu Penyerang Novel, tetapi Ditutupi