Astronaut Belanda Ikut Nikmati Gerhana Matahari Total di Palu
Kuipers sempat berbicara akrab dengan Wapres Jusuf Kalla yang juga hadir di Palu dan meresmikan monumen GMT.
JAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Fenomena alam gerhana matahari total (GMT) yang melintasi 12 provinsi di Indonesia, Rabu (9/3), ternyata menarik perhatian seorang astronot asal Belanda Andre Kuipers. Andre adalah astronot pertama Belanda yang dua kali pergi ke luar angkasa untuk Delta Mission tahun 2004 serta Ekspedisi 30 dan 31 Stasiun Ruang Angkasa Internasional pada 2011.
Ia mengunjungi Pantai Talise Teluk Palu untuk menyaksikan GMT dari daerah itu. Andre datang dari Belanda sejak dua hari sebelumnya khusus untuk menikmati fenomena super langka ini.
Kuipers merupakan anggota European Space Agency. Ia mengaku pernah ke bulan pada tahun 2004 dan 2012."Tahun 2004 ke bulan 11 hari dan 2012 selama 193 hari," katanya dalam rilis, kemarin.
"Bulan dari sini terlihat sama dengan bulan yang pernah saya injak," tambah Kuipers di lapangan Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kuipers sempat berbicara akrab dengan Wapres Jusuf Kalla yang juga hadir di Palu dan meresmikan monumen GMT. Kuipers menceritakan pengalamannya di bulan. Baginya, melihat bulan dalam gerhana matahari dari Palu sama fantastisnya dengan menginjaknya secara langsung.
Kuipers mengaku pernah mengunjungi Indonesia namun belum pernah ke Palu. Ia beberapa kali ke Bali, Lombok, Pulau Komodo dan Jawa. Ia memilih Palu karena durasi gerhana matahari total cukup lama yakni 2 menit 23,5 detik. Gerhana matahari di Palu mulai terlihat sejak pukul 07.27.50 Wita hingga 08.38.46 Wita. Gerhana matahari total akan terlihat selama 2 menit 23,5 detik.
Seperti diketahui, GMT 2016 membawa berkah tersendiri bagi warga yang wilayahnya dilalui fenomena langka itu. Salah satunya, ribuan wisatawan menyerbu Palu, Sulawesi Tengah untuk menyaksikan gerhana matahari total. Akibatnya, hotel dan homestay telah ludes di-booking.
Tak mau kehilangan akal dan memanfaatkan momen ini, sebagian warga Palu menawarkan ke beberapa wisatawan untuk menginap di rumah-rumah mereka. Penawaran ini dilakukan kepada para turis yang sudah tiba di Palu, ataupun yang bekerjasama dengan pihak hotel. (*)