Di Masa Depan, Tiap Kodam Miliki Satu Skuadron

NI AD menjalin kontrak kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam hal proses pembuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Penulis: | Editor: Darajat Arianto
BANDUNG, TRIBUN - Memperkuat sistem pertahanan merupakan bagian strategi yang terus dikembangkan jajaran TNI Angkatan Darat (AD). Karenanya, TNI AD menjalin kontrak kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam hal proses pembuatan alat utama sistem pertahanan (alut sista). Satu di antaranya, berupa helikopter Bell 412.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Letjen TNI Moeldoko, mengatakan, kerjasama dengan PT DI merupakan sebuah upaya untuk memperlengkapi dan memperkuat alut sista. "Tujuannya, jelas untuk mempertahankan kedaulatan RI," tegasnya usai penyerahan 6 unit Bell 412-EP kepada Kementerian Pertahanan dan Keamanan di Hanggar Rotary Wing PT DI KP II, Jumat (15/3).

Pihaknya, kata Moeldoko, kehadiran 6 pesawat itu dapat membuat TNI memiliki skuadron yang mumpuni. Harapannya, pada 2024 setiap kodam memiliki 1 skuadron. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved