Pengusaha Reklame Banyak yang Nunggak Pajak

"Pajak yang tidak tertagih ditahun ini karena belum jatuh tempo dan sebagian besar pajak yang tidak tertagih adalah pajak reklame," ujar Kepala Dispenda Kota Bandung, Yossi Irianto di Balai Kota Bandung, (6/3).

Dispenda di tahun 2012 meraup pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 820 miliar dari target Rp 727 miliar.

Menurut Yossi, PAD Kota Bandung tahun 2012 dari delapan jenis  pajak yaitu  pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir, pajak penerangan jalan,  pajak reklame,  pajak air tanah, pajak bea perolehan hak atas tanah dan  bangunan (BPHTB).

Tahun 2012, target pajak reklame sebesar Rp 15 miliar tercapai sebesar Rp18,5 miliar. Sementara itu, pajak yang tidak memiliki tunggakan hanya  Bphtp  target tahun 2012 sebesar Rp 335  miliar tercapai Rp 398 miliar.

Yossi mengatakan, tahun 2013  target pajak naik menjadi Rp 1.056 triliun karena ada pajak PBB yang baru dikelola Dispenda tahun 2013 dengan target Rp 275 miliar. "Kami optimistis terpenuhi, lantaran, sekarang pajak bumi dan bangunan (PBB), sudah menjadi milik daerah," katanya.

Selain pajak daerah, Pemkot Bandung terbantu pajak perimbangan, yang masuk dari pajak pribadi yang dikelola pemerintah pusat dan  dikembalikan lagi ke daerah.

"Tahun 2012, dana perimbangan masuk ke APBD Kota Bandung sebesar Rp1,8 triliun," ujar Yossi.

Sementara itu Wali Kota Bandung Dada Rosada, mengajak seluruh warga Kota Bandung taat membayar pajak.

"Saya mengajak, seluruh warga Kota Bandung, terutama jajaran saya, untuk bayar pajak tepat waktu," ujar Dada usai menyerahkan SPT tahunan Pph orang pribadi di Hotel Aston.

Menurut Dada, membayar pajak kewajiban bagi warga negara khususnya warga Kota Bandung karena dengan membayar pajak turut membangun bangsa.  (*)