Mobil Listrik Siap Dikembangkan

Pemerintah optimistis mobil listrik nasional dapat dikembangkan di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah membentuk Pusat Pengembangan Teknologi

Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Mobil Listrik Siap Dikembangkan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mobil listrik yang dicoba Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mobil listrik ini mampu menempuh jarak 150 kilometer, atau setara rute Jakarta-Bandung. Baterai mobil bisa diisi ulang dengan listrik bertegangan 220 volt selama lima jam. Mobil ini buatan mantan karyawan PT Pindad (Persero), Dasep Ahmadi.
BANDUNG, TRIBUN - Pemerintah optimistis mobil listrik nasional dapat dikembangkan di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah membentuk Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri otomotif.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan untuk riset dan menghimpun potensi yang ada. Perguruan tinggi, BUMN, LIPI, memiliki potensi dan siap mengembangkan mobil listrik yang hemat energi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, saat melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jumat (27/7/2012) ini.

Menurut Nuh, teknologi mobil listrik di dunia belum lama berkembang. Karena itu, Indonesia masih bisa mengejar untuk mengembangkan mobil listrik nasional sendiri.

"Ada city car, bus, dan angkutan barang yang sudah dikembangkan. Mobil yang potensinya cukup besar memang city car. Tetapi nanti yang lain juga dikembangkan," kata Nuh.

PT Dirgantara Indonesia pada kurun 2000-2003, telah membuat prototype mobil dan pikap berukuran kecil yang bisa masuk ke dalam gang. Ada tiga mobil berkapasitas 2-4 penumpang dan satu pikap kecil diberi nama "Gang Car" yang telah memiliki hak kekayaan intelektual (HAKI). Keempat mobil ini diserahkan kepada Kemendikbud untuk dikoversi menjadi mobil listrik.

"Mobil yang dibuat PT DI ini memakai bahan bakar. Kami mendukung mobil ini dikonversikan menjadi mobil listrik yang diprogramkan pemerintah. Kami serahkan mobil ini diteliti dan dikembangkan lebih lanjut," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso.

Nuh mengatakan, dalam pengembangan mobil listrik yang mendapat dukungan penuh dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dilibatkan 6 perguruan tinggi negeri. Perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Bandung, Institu Teknologi Sepuluh November, dan Politeknik Manufaktur Bandung.

Ada juga institusi di bawah Kemenristek seperti LIPI dan BPPT. Untuk perusahaan ada PT Dirgantara Indonesia, PT Industri Kereta Api (Inka), dan PT LEN.

Menurut Nuh, prototype mobil listrik yang jumlahnya lebih dari 20 unit akan dipamerkan di Bandung dalam peringatan Hari Kebangkitan Teknologi. Mobil listrik akan jadi produk unggulan nasional.

Nuh mengatakan pada tahun ini fokus pada menghimpun seluruh potensi pengembanan mobil listrik. Tahun depan pada prototype, dan pada 2014 siap diproduksi massal. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved