Bojan Hodak Paham Asia, Tapi Profilnya Dipertanyakan Pengamat: Cukupkah Disegani Pemain Eropa?

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung yang sukses membawa timnya juara Liga 1 dua musim berturut-turut, Bojan Hodak, masuk dalam daftar lima nama asing yang tengah dipertimbangkan PSSI untuk menjadi Pelatih Timnas Indonesia.

Namun, pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, mengingatkan bahwa Hodak, meskipun unggul dalam pemahaman sepak bola Asia, harus dibandingkan dengan kandidat lain dari segi profil tinggi agar disegani para pemain Garuda yang kini banyak bermain di Eropa.

Profil Bojan Hodak memang kalah dari kandidat utama pelatih Timnas Indonesia, Heimir Hallgrimsson.

Sejumlah nama pelatih yang disebut berada dalam radar PSSI, menurut Kusnaeni, ada lima nama yang paling sering dibicarakan yakni:

• Heimir Hallgrímsson – Mantan pelatih Islandia yang kini menangani Irlandia.
• Jesus Casas – Pelatih kepala Timnas Irak.
• Boyan Hodak – Pelatih Persib yang membawa timnya juara Liga 1 back-to-back.
• Timur Kapadze – Mantan pelatih Uzbekistan.
• Pelatih-pelatih asal Belanda, seperti Giovanni van Bronckhorst.

3 Syarat Utama Pelatih Timnas Indonesia

Baca juga: Timur Kapadze Akui Sudah Dihubungi PSSI, Ungkap Peluang Latih Timnas Indonesia

Kusnaeni mendesak PSSI untuk bersikap rasional dalam memilih pelatih baru, dengan menekankan perlunya pelatih yang kompeten, berprofil tinggi, dan memahami sepak bola Asia. 

Profil tinggi dianggap krusial agar pelatih mendapat respek dari pemain-pemain Indonesia yang kini berkarier di klub-klub kuat Eropa.

"Pemain kita sekarang profilnya tinggi. Mereka main di klub-klub kuat di Eropa. Jadi pelatihnya harus punya profil yang tidak kalah tinggi supaya dihormati,” ujar Kusnaeni dalam perbincangan dengan Kompas TV, Sabtu (22/11/2025) malam.

Menurut Kusnaeni, PSSI harus fokus pada tiga faktor inti: kompetensi teknis, profil tinggi, serta kesesuaian harga dengan kebutuhan finansial federasi.

Perbandingan Hodak vs Hallgrímsson

Bojan Hodak disebut sebagai kandidat kuat berkat rekam jejaknya yang terbukti berhasil di Asia Tenggara.

“Rekam jejak Bojan bagus, paham sepak bola Asia," puji Kusnaeni.

Namun, ia menekankan PSSI perlu membandingkan Hodak dengan kandidat lain, terutama dari Eropa, yang memiliki profil internasional lebih kuat.

Hodak dibandingkan dengan Heimir Hallgrímsson (eks pelatih Islandia) yang dianggap Kusnaeni memiliki profil paling tinggi dan memenuhi syarat internasional.

“Tapi apakah profilnya (Hodak) cukup tinggi untuk dihormati pemain? Itu nanti dibandingkan dengan kandidat lain seperti Helgrimson,” tegasnya.

PSSI Didorong Segera Ambil Keputusan

Selain Hodak dan Hallgrímsson, nama-nama lain yang masuk radar PSSI adalah Jesus Casas (Pelatih Timnas Irak), Timur Kapadze (eks pelatih Uzbekistan), dan pelatih-pelatih Belanda seperti Giovanni van Bronckhorst.

Kusnaeni menyarankan agar pelatih ideal adalah kombinasi pelatih Eropa yang juga memiliki pengalaman melatih tim Asia.

Dengan padatnya agenda FIFA Matchday, Kusnaeni meminta PSSI bergerak cepat.

“Kalau bisa Desember sudah ada pelatih baru. Supaya tim bisa siap untuk FIFA Matchday Februari,” tutupnya, berharap proses seleksi berjalan profesional demi target jangka panjang Timnas Indonesia.(*)

Budi Sam Law Malau/Warta Kota