Bojan Hodak Bagikan Pertemuan dengan Luka Modric, Orsic, dan Dalic di Kroasia

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jeda pertandingan liga digunakan pelatih Persib, Bojan Hodak, untuk kembali ke Kroasia dan menghabiskan waktu di kampung halamannya.

Selama berada di sana, ia berkesempatan bertemu langsung dengan sosok yang dikaguminya di dunia sepakbola Kroasia, Luka Modric, yang kini bermain bersama AC Milan.

Pertemuan singkat dengan gelandang ternama tersebut kemudian dibagikan Hodak melalui akun Instagram pribadinya.

Selain Modric, ia juga memamerkan momen kebersamaannya dengan beberapa figur penting sepakbola Kroasia lainnya, seperti Mislav Orsic dari Pafos FC, serta dua pelatih tim nasional, Zlatko Dalic dan Drazen Ladic.

Bagi Hodak, Modric memiliki posisi istimewa karena dianggap sebagai pesepakbola Kroasia paling menonjol sepanjang sejarah.

Penilaian itu muncul karena Modric berhasil membawa Timnas Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018, kemudian meraih posisi ketiga pada Piala Dunia 2022, serta merengkuh Ballon d'Or 2018 dan banyak titel bergengsi saat berseragam Real Madrid.

"Sebelumnya ada Davor Suker, Zvonimir Boban dan lainnya, tapi Modric mencapai hasil terbaik dalam jangka panjang. Dia mengatasi keraguan terkait posturnya dan membuktikan diri di klub besar dunia."

"Saat ini, setiap anak laki-laki Kroasia ingin menjadi Luka Modric. Itu saja sudah membuatnya sangat berpengaruh dan menjadi idola generasi berikutnya," kata Hodak dilansir laman klub, 14 November 2025.

Di samping Modric, Hodak juga menilai sejumlah nama lain dari Kroasia memiliki reputasi besar di kancah internasional, termasuk Mario Mandzukic, Ivan Perisic, Dejan Lovren, dan Mateo Kovacic.

Menurutnya, kombinasi kecerdasan bermain, rasa kompetitif tinggi, kreativitas, serta kebanggaan terhadap tim nasional, membuat mereka selalu tampil kuat di berbagai turnamen level dunia.

"Luka Modric adalah pemimpin, tapi dia tidak sendirian. Di sekitarnya ada pemain top seperti Perisic, Mandzukic, Lovren, Kovacic, dan Rakitic. Saat dia bergabung Real Madrid, awalnya disebut gagal. Tapi setelah adaptasi dia menjadi salah satu pemain terbaik mereka. Dia (Modric) mendorong rekan-rekannya dan memberi contoh," ucapnya.