Aksi Magis Thom Haye Bikin Netizen Takjub, Buktikan Standar Baru Kelas Dunia di Persib

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Para penonton menjadi saksi bagaimana Thom Haye menampilkan permainan kelas dunia saat Persib Bandung menundukkan PSBS Biak dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan Super League Indonesia di Stadion Mangguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10/2025).

Gelandang berdarah Belanda itu benar-benar jadi pusat perhatian sepanjang laga. Dari awal pertandingan, ia tampil dominan di lini tengah, menjadi pengatur ritme permainan dan sumber inspirasi bagi rekan-rekannya. 

Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti serta pergerakannya yang penuh visi membuat lini pertahanan PSBS Biak pontang-panting menahan tekanan.

Tak heran jika di dunia maya, banyak warganet yang berkomentar bahwa Thom seharusnya tak bermain di Super League Indonesia, karena kualitasnya dinilai terlalu tinggi untuk level kompetisi domestik ini.

Meski kini regulasi memungkinkan setiap klub memiliki 11 pemain asing, hanya 9 nama yang boleh masuk daftar susunan pemain setiap laga, dan maksimal 7 di antaranya yang bisa turun bersamaan di lapangan.

Namun kehadiran sosok seperti Thom Haye membuat atmosfer kompetisi terasa lebih kompetitif dan menarik.

Menanggapi sorotan terhadap performa pemainnya, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai kehadiran pemain berkelas seperti Thom menjadi keuntungan besar bagi sepak bola Indonesia.

“Karena pemain lain menempatkan diri mereka menjadi lebih bagus juga,” ujar Bojan usai sesi latihan timnya di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (19/10/2025).

Pelatih asal Kroasia itu menambahkan, sejak sebelum musim dimulai, banyak pihak sempat mempertanyakan kebijakan yang memperbolehkan tujuh pemain asing bermain bersamaan di lapangan.

“Tapi saya katakan pada Anda, ketika ada tujuh pemain asing maka pemain lokal akan menjadi lebih baik. Pemain lokal akan menempatkan dirinya di level yang terbaik, dan sekarang tidak mudah untuk mengalahkan setiap tim,” kata Bojan.

Menurutnya, kompetisi domestik kini jauh lebih berkualitas berkat kehadiran pemain asing dengan kemampuan tinggi yang mampu mengangkat performa keseluruhan tim.

“Bagi Thom tentu fantastis karena kami bisa memiliki pemain seperti dia di liga dan ini akan lebih baik,” ucap Bojan menegaskan.

Performa Thom Haye dalam duel melawan PSBS Biak memperlihatkan betapa penting perannya di jantung permainan Maung Bandung.

Meski tak mencetak gol, kontribusinya terasa masif di setiap fase permainan. Pada babak pertama, salah satu tendangan kerasnya dari luar kotak penalti sempat nyaris membuka keunggulan, sayangnya bola membentur tiang gawang PSBS Biak yang dikawal Kadu.

Bukan hanya soal akurasi tembakan dan umpan-umpan matang, pergerakan Thom juga begitu mematikan.

Ia kerap mengacak-acak lini belakang PSBS Biak dengan dribel halus dan kontrol bola yang elegan. Berduet apik dengan Marc Klok di lini tengah, keduanya menjadi poros utama yang membuat Persib tampil dominan sejak menit awal hingga peluit akhir berbunyi.

Bojan Hodak tak segan melayangkan pujian khusus untuk pemain bernomor punggung 33 itu.

“Thom adalah pemain yang bagus dan tidak ada yang meragukan itu,” ujar Bojan.

Meski begitu, Bojan mengungkapkan bahwa Thom tak sempat mengikuti masa pramusim bersama Persib.

“Dia datang ke sini, dia gabung setelah kami menyelesaikan masa persiapan, juga setelah bermain beberapa kali di liga,” kata Bojan menjelaskan.

Karena hal itu, sang pelatih menyebut Thom sempat mengalami kelelahan di awal kedatangannya. Namun seiring waktu, performanya semakin meningkat di tiap laga.

“Tapi setelah tampil pada beberapa pertandingan, setiap pertandingannya dia akan terus membaik. Ini bagus bagi kami (Persib) dan juga bagus bagi Tim Nasional,” ucap Bojan penuh optimisme.

Konsistensi dan pengaruh besar Thom Haye di lapangan membuatnya terpilih sebagai pemain terbaik pada laga tersebut, meskipun tak menyumbang gol.

Aksi elegannya menjadi pembeda sekaligus bukti nyata bahwa kualitas seorang gelandang tak melulu diukur dari jumlah gol, melainkan dari bagaimana ia mampu membuat tim tampil lebih hidup dan berkarakter.