Konsistensi Teja Paku Alam: Kepercayaan, Kompak dengan Back Four, dan Clean Sheet Bersama Persib

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung kembali menegaskan dominasinya di kancah Asia setelah sukses membawa pulang tiga poin berharga dari Bangkok, Thailand.

Dalam laga fase grup AFC Champions League Two (ACL 2) musim 2025/26, tim asuhan Bojan Hodak itu menaklukkan Bangkok United dengan skor meyakinkan 2-0 di Stadion Pathum Thani, 1 Oktober lalu.

Di balik kemenangan gemilang itu, nama Teja Paku Alam kembali menjadi sorotan utama berkat penampilan briliannya di bawah mistar gawang yang membuat Persib mencatat clean sheet penting di laga tandang tersebut.

Sejak awal musim, kepercayaan besar dari tim pelatih memang diberikan kepada Teja.

Kiper asal Sumatera Barat itu menjawabnya dengan performa stabil dan penuh konsentrasi di setiap pertandingan, termasuk saat menghadapi tekanan besar dari tuan rumah Bangkok United. 

Ketenangan dan reflek cepatnya menjadikannya sosok krusial dalam menjaga gawang Maung Bandung tetap aman dari kebobolan.

Teja mengaku penuh rasa syukur atas kemenangan bersejarah tersebut, terutama karena hasil positif kali ini terasa spesial setelah pengalaman sulit musim sebelumnya di tempat yang sama. Kala itu, Persib hanya mampu menahan imbang 2-2 dengan wakil Thailand lainnya, Port FC.

“Pastinya perasaannya senang sekali, kemenangan perdana kita di ACL 2, tahun lalu juga kan cuma imbang main di Thailand. Alhamdulillah sekarang kita bisa menang,” begitu rasa syukur Teja, dilansir laman liga.

Menurut Teja, keberhasilan mencatatkan clean sheet tak lepas dari solidnya kerja sama lini belakang Persib yang tampil penuh konsentrasi.

Ia menyebut kuartet pertahanan Patricio Matricardi, Federico Barba, Frans Putros, dan Eliano Reijnders sebagai tembok pertama yang berperan besar dalam menjaga kestabilan permainan. 

Begitu juga dengan masuknya Julio Cesar dan Kakang Rudianto di babak kedua, yang dinilai mampu menjaga ritme pertahanan tetap kokoh.

Teja tidak segan memberikan apresiasi kepada para rekannya di lini belakang atas performa kompak mereka.

“Soal back four, mungkin back four-nya itu pengalaman semuanya. Jadi lebih mudah buat saya komunikasi, mudah paham satu sama lain juga, apalagi mereka mainnya kan di Eropa. Jadi makin membantu juga,” tuturnya.

Ucapannya menunjukkan betapa besar peran komunikasi dan pengalaman dalam menciptakan sinergi di lapangan yang menghasilkan kemenangan bersih tanpa kebobolan.

Lebih lanjut, Teja menganggap kesempatan yang terus ia dapat sejak awal musim merupakan bentuk keberkahan dan tanggung jawab besar yang harus dijaga.

Sejak kiper asing asal Wales, Adam Przybek, mengalami cedera, Teja menjadi pilihan utama di bawah mistar Persib. Ia memandang situasi itu sebagai momentum untuk membuktikan diri dan memberikan yang terbaik bagi klub kebanggaannya.

“Ya seperti yang pernah saya bilang, mungkin ini rezeki juga ya bisa mendapat menit bermain dari pelatih. Jadi harus bisa menampilkan yang terbaik juga,” urainya.

Kepercayaan yang diberikan pelatih dan performa konsisten Teja sepanjang awal musim ini membuatnya semakin kokoh sebagai figur penting dalam skuad Persib.

Di tengah ketatnya jadwal kompetisi dan tingginya ekspektasi, Teja Paku Alam membuktikan bahwa kerja keras, keyakinan, dan rasa syukur dapat menjadi kombinasi sempurna untuk menjaga nama besar Persib tetap bersinar di level Asia.