Persib Bandung

Mario Jozic Ungkap Kondisi Kiper Persib Adam Przybek Usai Cedera, Bojan Hodak Tanggapi Tenang

Kiper berusia 25 tahun tersebut harus menunda langkahnya karena mengalami cedera engkel saat mengikuti sesi latihan bersama tim, beberapa waktu lalu.

ileague.id
Penjaga gawang Persib Bandung asal Wales, Adam Przybek, dalam sesi latihan. Ia belum berkesempatan mencatat debutnya di ajang Super League musim 2025/26. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjaga gawang Persib Bandung asal Wales, Adam Przybek, belum berkesempatan mencatat debutnya di ajang Super League musim 2025/26.

Kiper berusia 25 tahun tersebut harus menunda langkahnya karena mengalami cedera engkel saat mengikuti sesi latihan bersama tim, beberapa waktu lalu.

Situasi itu membuat posisinya di bawah mistar sementara dipercayakan kepada Teja Paku Alam yang kembali mendapatkan menit bermain.

Pelatih kiper Persib, Mario Jozic, ikut memberikan keterangan terkait kondisi terkini Przybek beserta perkembangan para penjaga gawang lainnya di skuad Maung Bandung.

Ia juga memaparkan kronologi cedera yang menimpa kiper berdarah Wales tersebut. Kini, tim hanya bisa bersabar menantikan pemulihan penuh sang pemain sebelum kembali berkontribusi.

“Semuanya oke, satu-satunya masalah adalah Adam karena cederanya. Tapi dia mengalami cedera karena melakukan tendangan, bukan karena ada benturan dengan pemain lain."

"Saya sangat puas dengan pemain terutama dengan Fitrah, Teja dan Raka. Sekarang kami hanya perlu menunggu Adam, kapan dia bisa kembali pasca cedera,” papar Jozic dilansir laman liga, 6 September 2025.

Kiper Persib Adam Przybek. Tidak ada nama Adam Przybek dalam daftar susunan pemain karena kiper asal Wales ini masih terkena larangan bermain yang diapat dari klub sebelumnya, Penybont.
Kiper Persib Adam Przybek. Tidak ada nama Adam Przybek dalam daftar susunan pemain karena kiper asal Wales ini masih terkena larangan bermain yang diapat dari klub sebelumnya, Penybont. (persib.co.id)

Di sisi lain, pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, menegaskan bahwa absennya Adam Przybek tidak seharusnya dianggap sebagai kehilangan besar. 

Baginya, ini adalah konsekuensi alami dalam perjalanan sebuah tim yang bersaing di level kompetisi tertinggi. Setiap pelatih dituntut jeli dan siap mengambil langkah tepat ketika pemain inti harus menepi.

“Saya tidak bisa mengatakan ini adalah kehilangan, karena ini adalah situasi yang tidak bisa dihindari. Ini tidak bisa diprediksi dan cederanya ini tidak beruntung. Kami tidak bisa mengubahnya,” jelas Hodak.

Menurut Hodak, performa Teja Paku Alam sejauh ini dinilai cukup solid. Kiper senior tersebut mampu menjalankan tanggung jawabnya di bawah mistar dengan baik.

Inilah alasan mengapa dalam susunan penjaga gawang, Persib perlu memiliki pemain dengan kualitas yang seimbang. Ia pun menyinggung musim lalu ketika Maung Bandung masih diperkuat kiper Timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza, yang membuat kedalaman skuad kian terjaga.

“Tapi Teja juga sudah melakukan tugas dengan baik, dia bermain dengan baik dan ketika dia kebobolan, itu adalah situasi yang memang sulit dihentikan seperti dari penalti. Dalam dua gol sebelumnya juga terjadi di situasi satu lawan satu, dia bermain cukup baik,” sebutnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved