Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jengkelnya Patrick Kluivert Harus Uji Tanding lawan China Taipei setelah Di-PHP Kuwait

Timnas Indonesia seharusnya beruji tanding lawan Kuwait, 5 September 2025 ini.

Editor: Ravianto
herudin/tribunnews
PENGGANTI KUWAIT - Para pemain Timnas Indonesia mengerubuti Ole Romeny setelah membobol gawang China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Kamis 5 Juni 2025. Timnas Indonesia akan beruji coba dengan China Taipei sebagai pengganti Kuwait yang membatalkan sepihak, 5 September 2025 ini. 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tak bisa menyembunyikan ketidaksenangannya setelah laga uji coba dengan Kuwait harus batal.

Timnas Indonesia seharusnya beruji tanding lawan Kuwait, 5 September 2025 ini.

Namun, 2 minggu sebelum Hari H, Kuwait membatalkan pertandingan secara sepihak.

Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pihak Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) memiliki masalah internal yang tidak dijelaskan secara rinci.

Erick Thohir bahkan menduga ada isu sabotase di balik pembatalan mendadak ini, karena Kuwait juga mundur dari beberapa turnamen lain.

Akibat pembatalan ini, PSSI bergerak cepat mencari lawan pengganti.

Baca juga: Beckham Putra Siap Perkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Setelah Pulih dari Cedera

Kini, Timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan pada 5 September dan Lebanon pada 8 September di Surabaya, sesuai jadwal FIFA Matchday yang sudah ditetapkan.

Meski sudah mendapat lawan pengganti, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya di-PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Pasalnya, dari awal mereka memang mengutamakan bertanding melawan tim asal Timur Tengah.

Sebab, itu akan menjadi ajang berlatih para pemain jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.

Patrick Kluivert selaku pelatih kepala tim Merah-Putih juga mengaku tidak senang dengan mundurnya Kuwait.

Terutama karena surat tersebut datang secara tiba-tiba dan merugikan Skuad Garuda.

Nakhoda asal Belanda itu juga mengakui betapa sulitnya mencari lawan pengganti.

Akhirnya, ia legowo meskipun mendapat lawan tanding seperti Taiwan.

"Ya memang tidak senang, karena dua minggu jelang pertandingan (dibatalkan)," kata Patrick Kluivert.

Halaman
12
Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved