Berita Viral

Sosok Para Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Jambi Bikin Tetangga Kaget

Inilah sosok para pelaku penculikan bocah 4 tahun bernama Bilqis Ramadhany, membuat tetangganya kaget karena dikenal baik dan ramah.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jambi/ Heru Pitra
KASUS PENCULIK ANAK - Kasus penculikan anak yang sempat menggemparkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap setelah operasi lintas provinsi dilakukan oleh aparat kepolisian, berhasil ditangkap Polres Marangin di Jambi.. - Kini terungkap sosok para pelaku penculikan anak bernama Bilqis ditangkap di Jambi, buat tetangga kaget. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok para pelaku penculikan bocah 4 tahun bernama Bilqis Ramadhany, membuat tetangganya kaget.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah asal Makassar bernama Bilqis Ramadhany hilang misterius di Makassar, Sulawesi Selatan.

Bilqis awalnya hilang saat menemani sang ayah melatih tenis di sekitar Taman Pakai Sayang di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Saat melihat rekaman CCTV di taman tersebut, ternyata Bilqis dibawa pergi oleh wanita misterius.

Hingga akhirnya diketahui ternyata Bilqis diculik wanita tersebut dan komplotannya.

Selama hilang jadi korban penculikan, kasus Bilqis tersebut sempat viral menggegerkan warga Makassar.

Baca juga: Bocah asal Makassar Sempat Hilang Ditemukan di Jambi, Diantarkan Polisi ke Pelukan Sang Ayah

Setelah sepekan hilang dan diselidiki kepolisian, polisi berhasil menemukan Bilqis di Jambi sekaligus menangkap para pelaku.

Diketahui para pelaku tersebut bernama Mery Ana (42) dan lelaki bernama Ade Friyanto Syaputera (36).

Keduanya ditangkap polisi di Jalan H Bakri Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Jambi.

Ade Frianto Syahputra merupakan warga yang tinggal di  Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.


Sedangkan Mery Ana, seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
 
Alamat kedua pelaku berada di daerah Bangko, pusat Kabupaten Merangin. 

Jarak Bangko dengan Kota Jambi sekira 255 kilometer dan dapat ditempuh via jalur darat sekira 5 jam lebih sedikit. 

Meski berbeda tempat tinggal, keduanya diduga menjadi komplotan dalam penculikan Bilqis Ramadhany, bocah asal Makassar tersebut.

Sosok Para Pelaku Buat Tetangga Kaget

Proses penangkapan para pelaku membuat geger tetangganya.

Dari penelusuran Tribun Jambi yang menyambangi kedua rumah pelaku, keduanya dikenal baik dan ramah.

Warga sekitar mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Ade Friyanto Syaputera terlibat kasus penculikan anak tersebut.

"Adefrianto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tutur seorang tetangga.

Menurut tetangga, Ade Friyanto bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.

Bahkan menurut tetangganya itu, Ade Friyanto juga dikenal rajin ibadah dan ikut gotong royong bersama warga.

"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga menuturkan Ade Friyanto sudah menikah dan tinggal di Jambi

"Hanya sesekali pulang ke Merangin," ungkap warga tersebut.

"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga.

Sementara menurut warga di lingkungan Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, pelaku dikenal sederhana.

Menurut warga yang mengenalnya, sosok Mery Ana juga dikenal sopan dan baik.

“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga, tapi kalau bertemu biasanya sopan dan baik. Dia tinggal bersama orang tuanya," ungakap warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Kemudian warga lain menambahkan, Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.

Mery Ana tinggal bersama orang tua dan juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.

Baca juga: Sosok Hansip yang Tewas Ditembak Setelah Gagalkan Pencurian Motor di Cakung


Motif Para Pelaku

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, mengatakan motif penculikan dilakukan pelaku karena mencari keuntungan dengan cara menjual anak tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan awal, motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi,” ujar Kombes Pol Jimmy Christian Samma, dikutip dari TribunJambi.com, Senin (10/11/2025).

Diketahui para pelaku akan menjual Bilqis bocah 4 tahun itu melalui perantara pertama seharga Rp 3,5 juta. 

Kemudian di wilayah Jambi, pelaku menjual anak tersebut seharga puluhan juta rupiah.

Demikian, polisi menduga pelaku terlibat dalam jaringan perdagangan anak lintas provinsi. 

“Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk perantara yang disebut akan membeli anak tersebut. Kasus ini kami tangani serius karena menyangkut perlindungan anak,” tegas Kombes Pol Jimmy.

(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah) (TribunJambi.com/Asto s, Frengky Widarta)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved