Berita Viral

Sosok Kepsek di Banten Viral Tampar Siswa karena Merokok Dilaporkan Orang Tua, Begini Nasibnya

Inilah sosok kepala sekolah atau Kepsek menampar siswanya karena merokok, kasusnya hingga viral. Terungkap nasibnya, warganet sampai heran.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TribunBanten.com/Misbahudin | KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
KEPSEK TAMPAR SISWA MEROKOK: Tangkapan laya foto kepala SMAN 1 Cimarga, Lebak Banten (kanan) dan foto Suasana SMAN 1 Cimarga sepi dari aktivitas setelah ratusan murid mogok sekolah pada Senin (13/10/2025). - Inilah sosok Kepsek menampar siswa karena merokok di Banten berujung dilaporkan orang tua, terungkap nasibnya. Warganet sampai heran. 

Siswa yang dirampak berinisial ILP (17), duduk di bangku kelas XII.

Sedangkan sosok Kespsek berinisial DF atau Dini Fitria.

Dini Fitria menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Cimarga tercatat mulai pada 15 Desember 2022.

Peristiwa penamparan siswa oleh Dini Fitria terjadi pada Jumat (10/10/2025) pagi saat melaksanakan Jumat bersih.

Menurut pengakuan Dini Fitria, aksinya menampar siswa tersebut karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

"Jumat Bersih itu bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan karakter para siswa. Saya lihat dari jarak sekitar 20-30 meter, ada asap rokok di tangan anak itu," papar Kepsek SMAN 1 Cimarga dalam video yang diterima TribunBanten.com, Senin (13/10/2025). 

"Saya panggil dengan suara agak keras, karena jaraknya cukup jauh. Anak itu langsung lari," sambungnya.

Baca juga: Viral Guru Hukum Murid SD hingga Tewas di NTT, Dipukul Batu karena Tak Ikut Upacara

Saat dimintai keterangan, kata Dini, siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya, yang membuat dirinya sempat emosi karena merasa dibohongi.

Sementara itu Dini mengakui telah menampar siswanya tersebut, akan tetapi tidak begitu keras. 

"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," katanya.

Adapun soal pengakuan korban mengaku ditendang, Dini membantahnya.

"Saya tidak menendang. Hanya menepuk bagian punggung, itu pun karena emosi spontan. Tidak ada luka atau bekas apa pun," ucapnya. 

Menurut Dini, warung tempat kejadian tersebut memang sudah menjadi perhatian pihak sekolah, lantaran diduga kerap menjual rokok kepada siswa.

"Kami sudah pernah mengingatkan pemilik warung, agar tidak menjual rokok. Bahkan kami buat kesepakatan, kalau masih ketahuan, kantinnya akan kami tutup sementara," ujarnya.

Dini berharap peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran, agar lebih berhati-hati dan menjaga komunikasi antara guru, siswa dan orang tua.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved