Nasib Anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Ujung Tanduk, Bakal Jalani Sidang Etik di MKD

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, angkat bicara mengenai nasib Ahmad Sahroni yang dinonaktifkan sebagai anggota DPR.

Menurut Saan, Sahroni akan menghadapi sidang etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait pernyataan kontroversialnya yang memicu respons negatif dari masyarakat.

Saan menjelaskan, penonaktifan Sahroni dan Nafa Urbach merupakan keputusan tegas dari DPP Partai NasDem. 

Keduanya dianggap telah membuat pernyataan yang mencederai perasaan rakyat dan memperkeruh suasana.

"Iya kan nanti waktu pimpinan DPR menyampaikan kan nanti ada di MKD, MKD nanti akan mengundang mahkamah partai masing-masing," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Meski demikian, Saan enggan berspekulasi lebih jauh mengenai adanya pelanggaran etik yang dilakukan Sahroni.

Baca juga: Mamat Rachmat Gantikan Saan Mustopa sebagai Ketua NasDem Jabar, Punya Beban Berat pada Pemilu 2029

Ia memilih menunggu hasil sidang di MKD.

"Nanti kita lihat saja hasil nanti MKD kapan mulai bersidang dan sebagainya," pungkasnya.

Keputusan penonaktifan Sahroni dan Nafa Urbach ditetapkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, dan berlaku efektif sejak 1 September 2025.

Dicopot 1 September 2025

DPP Partai NasDem mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan DPR RI.

Keputusan yang berlaku mulai 1 September 2025 ini diambil langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR RI disebut sebagai buntut dari pernyataan yang dianggap memperkeruh suasana dan mencederai perasaan masyarakat di tengah gelombang unjuk rasa.

"Bahwa atas pertimbangan hal hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).

Lebih lanjut, Partai NasDem juga menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya.