Sosok Umar, Driver Ojol asal Sukabumi Korban Kekerasan Aparat saat Demo di Jakarta, Kepala Diinjak

Inilah sosok Umar driver ojol asal Sukabumi diduga jadi korban kekerasan aparat saat demo di Jakarta, nasibnya nyaris serupa dengan Affan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
dok
OJOL SUKABUMI - Driver ojek online (ojol), Moh Umar Amirudin, menjadi korban pengeroyokan diduga aparat saat kericuhan pecah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Umar, ojol asal Sukabumi itu kondisinya mulai sadar meski meringis kesakitan. 

Umar menjadi korban kekerasan aparat polisi ricuh demo buruh di Petamburan, Jakarta.

Sang kakak, Syaripudin mengatakan, saat kejadian Umar tak ikut aksi demo di depan Gedung DPR RI.

Ternyata nyaris serupa dengan nasib Affan Kurniawan, saat kejadian Umar berada di lokasi karena hendak mengantar pesanan pelanggan.

“Dia kan habis narik, jadi nggak ketahuan kalau dia bukan sebagai pendemo,” ujarnya.

Keluarga Korban Cemas

Kabar Umar menjadi korban kekerasan aparat saat demo itu mengejutkan keluarganya di kampung halamannya, di Sukabumi.

Ibu Umar, Yoyoh (60) cemas dan menahan tangis setelah mengetahui anaknya, Umar (30), menjadi korban kericuhan demo di Jakarta.

Saat ditemui Tribun Jabar, terlihat tatapan kosong dan kecemasan yang melanda Yoyoh.

Yoyoh terlihat hanya terdiam, ditemani anak-anaknya di rumahnya di Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Beberapa kali dia berusaha menahan air mata.

Yoyoh pun nampak tidak bisa diajak bicara, Yoyoh terlihat masih cemas memikirkan kondisi anaknya. 

"Ibu belum bisa ditanya, masih was-was, semalam gak dikasih tau, baru tau barusan karena rame yang ke sini ada yang ngasih tau," ucap kakak Umar, Siti Nur Aisyah (31). 

Keluarga mendapatkan kabar bahwa Umar mengalami luka parah di dada dan patah tangan setelah diduga ditarik dan dipukuli oleh aparat  saat sedang menurunkan penumpang.

Keluarga berharap keadilan bisa ditegakkan untuk Umar yang kini masih dirawat di RS Pelni, Jakarta.

Sementara itu diketahui pihak Grab akan menanggung biaya pengobatan Umar.

Pihak keluarga Umar pun berterima kasih kepada perusahaan Grab yang menanggung biaya pengobatan.

“Bagi saya selaku keluarga korban sangat berterima kasih banyak ada perusahaan yang mau tanggung jawab,” ucap Syaripudin.

Selain itu, kini keluarga Umar juga menuntut keadilan.

"Dia baik. Kami berharap ada keadilan," ucap Aisyah, kakak Umar.

(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah/M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved