Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Jadi Menteri Keuangan Banyak Disorot: Mohon Maaf Kalau Ada Kesalahan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku masih belum terbiasa dengan jabatan barunya setelah menggantikan Sri Mulyani.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
YouTube Kementerian Keuangan
SERTIJAB - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersama Sri Mulyani Indrawati setelah prosesi serah terima jabatan (sertijab) di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku masih belum terbiasa dengan jabatan barunya setelah menggantikan Sri Mulyani.

Purbaya Yudhi Sadewa dipilih Presiden Prabowo sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani dalam reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025).

Prosesi Serah Terima Jabatan pun berlangsung di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa pun menanggapi ucapannya yang kontroversial saat menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat.

Sebagai informasi, Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bahwa tuntutan tersebut datang dari sebagian kecil rakyat yang hidupnya masih kurang.

Ia menuturkan, posisi penting di pemerintahan yang ia emban ini berbeda dengan jabatan yang sebelumnya ia emban, yakni Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Menurut Purbaya Yudhi Sadewa, kini setiap gerak-geriknya menjadi sorotan.

"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboy," kata Purbaya setelah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Gedung Kemenkeu, Selasa (9/9/2025), dikutip dari YouTube Kementerian Keuangan.

TUGAS BERAT - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa setelah dilantik sebagai Menteri Keuangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Purabaya mengungkapkan tugas berat yang nyaris mustahil dalam 100 hari kerja di mana ia diminta Prabowo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
TUGAS BERAT - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa setelah dilantik sebagai Menteri Keuangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Purabaya mengungkapkan tugas berat yang nyaris mustahil dalam 100 hari kerja di mana ia diminta Prabowo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Baca juga: Purbaya Yudhi Gantikan Sri Mulyani, Apindo Soroti Tantangan Berat Menteri Keuangan Baru

"Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Kemenkeu beda, salah ngomong langsung dipelintir sana-sini," jelasnya.

Atas pernyataan tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa pun memohon maaf dan berjanji akan lebih baik di kemudian hari.

Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan memperbaiki diri untuk lebih berhati-hati saat melontarkan pernyataan agar tidak membuat sakit hati publik.

"Jadi, kemarin kalau ada kesalahan saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi," ujarnya

Lebih lanjut, Purbaya pun meminta masukan dari pendahulunya, Sri Mulyani agar pekerjaannya bisa jauh lebih baik sebagai Menteri Keuangan.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin nanti minta juga petunjuk Ibu Sri Mulyani supaya kebijakan fiskal kita bisa bagus dan ekonomi secara keseluruhan bisa tumbuh lebih baik lagi," tutur Purbaya.

"Jadi ke depan teman-teman media tolong beri saya waktu untuk bekerja dengan baik. Nanti kalau sudah berapa bulan baru Anda kritik habis-habisan," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved