Sikapi Dinamika Sosial Saat ini, Ada Layanan Gercep untuk Perlindungan Bagi Mitra Driver
Menghadapi tantangan ini, Grab Indonesia hari ini melakukan pengenalan “GERCEP” Grab Respon Cepat,
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelombang aksi penyampaian sikap di berbagai kota Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan dinamika yang memengaruhi mobilitas dan keselamatan masyarakat.
Menghadapi tantangan ini, Grab Indonesia hari ini melakukan pengenalan “GERCEP” Grab Respon Cepat, sebuah inisiatif darurat terpadu dengan 3 pilar utama yang dirancang untuk memastikan Mitra Pengemudi tetap terlindungi di tengah dinamika aksi penyampaian sikap di berbagai kota.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Grab untuk melindungi Mitra sebagai garda terdepan layanan, sekaligus memperkuat sistem keamanan dan keselamatan seluruh ekosistem Grab.
Namun lebih dari sekadar melindungi Mitra Pengemudi, inisiatif ini lahir dari nilai kemanusiaan. Grab percaya bahwa di balik setiap helm, setiap mobil, dan setiap perjalanan, ada manusia dengan keluarga, harapan, dan kehidupan yang patut dijaga.
Baca juga: Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan BPU untuk Asuransi Ojol hingga Petani yang Dijanjikan Dedi Mulyadi
Karena itu, GERCEP bukan hanya wujud tanggung jawab kepada Mitra, tetapi juga bentuk solidaritas kemanusiaan yang melibatkan keluarga Mitra.
Dukungan medis, konseling psikologis, bantuan ekonomi, hingga pendampingan langsung di lapangan mencerminkan komitmen bahwa keselamatan dan martabat manusia selalu lebih utama daripada sekadar kelancaran layanan.
Sebelumnya, Grab telah memiliki Incident Response Team (IRT) dan Satgas (Satuan Tugas) yang difokuskan untuk menangani respon keamanan bagi Mitra Pengemudi.
Namun, dalam situasi khusus seperti gelombang aksi penyampaian sikap ini, Grab menghadirkan kanal tambahan melalui GERCEP agar penanganan darurat dapat dipisahkan dari respon keamanan rutin.
Dengan demikian, setiap laporan terkait keadaan darurat dapat ditangani lebih cepat, terstruktur, dan tidak tercampur dengan alur penanganan insiden keamanan sehari-hari.
Mulai 2 September 2025 sampai pemberitahuan selanjutnya, Mitra di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan “GERCEP” Grab Respon Cepat ini melalui tiga kanal aksesibilitas:
Baca juga: Pemprov Jabar Bakal Tanggung BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol, Petani, Kuli, hingga Pemulung
1. Saluran Darurat Khusus: 021-2350-7032
○ Jalur telepon prioritas yang langsung menghubungkan Mitra dengan para agen yang terlatih menangani situasi tanggap darurat, serta didukung sistem antrean khusus.
○ Eskalasi cepat ke Tim Manajemen Krisis bila situasi membutuhkan tindak lanjut.
2. HelpCenter “Bantuan Tanggap Darurat”
○ Laman artikel khusus yang bisa diakses Mitra Grab.
○ Tersedia formulir pelaporan serta tombol “Hubungi Kami” untuk mengajukan bantuan. Link di sini grb.to/gercep.
3. Layanan LiveChat dalam HelpCenter
○ Fitur obrolan instan yang memudahkan Mitra berkomunikasi langsung dengan para agen yang terlatih menangani situasi tanggap darurat.
○ Didukung agen LiveChat khusus dengan antrean prioritas.
Dukungan Menyeluruh di Balik Saluran Khusus
Baca juga: Cara Mendapatkan Asuransi bagi Ojol, Petani, hingga Pedagang Asongan di Jabar dari Dedi Mulyadi
Grab menghadirkan ekosistem perlindungan terpadu:
● Perlindungan Medis & Psikologis
Semua biaya perawatan medis Mitra terdampak ditanggung penuh, termasuk biaya di luar asuransi/BPJS. Layanan konseling psikologis juga tersedia untuk membantu Mitra dan keluarga pulih dari trauma.
● Kemudahan Operasional
Kemudahan operasional saat demo mencakup mekanisme insentif yang lebih mudah meski terjadi banyak pembatalan order, serta kemudahan-kemudahan lainnya saat menjalankan order.
● Pendampingan Lapangan
Tim Satuan Tugas Grab (Satgas) yang berada di berbagai kota secara proaktif memberikan pendampingan langsung kepada Mitra di rumah sakit, menghubungi
keluarga, memastikan kondisi Mitra termonitor dan komunikasi antar pihak serta memenuhi kebutuhan dasar. Berikut juga daftar informasi Rumah Sakit (RS) rekanan Grab yang bisa menjadi rujukan grb.to/RSGrab.
● Peringatan Lokasi Rawan via Aplikasi
Sistem in-app notification akan memperingatkan Mitra terkait titik rawan massa sehingga dapat menghindari jalur berisiko.
“Keselamatan dan dukungan untuk Mitra adalah prioritas utama Grab. Kehadiran “GERCEP” Grab Respon Cepat sebagai akses layanan bantuan tanggap darurat bagi dengan sistem terintegrasi bagi Mitra yang terdampak. Inisiatif sebagai bentuk nyata komitmen Grabuntuk selalu ada mendampingi Mitra di saat-saat paling sulit,” ujar Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia dalam keterangan resminya.
Baca juga: Cerita Driver Ojol Sukabumi Jadi Korban Demo di Jakarta: Saya Bukan Pendemo, Saya Ditarik Dipukulin
Pihaknya inginMitra tahu bahwa mereka tidak pernah sendirian.
Dengan tiga pilar utama saluran khusus darurat di GrabSupport, livechat, kemudahan operasional, hingga dukungan medis dan psikologis, Grab hadir sebagai keluarga besar yang selalu siap melindungi.
"Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, saling menjaga dan menguatkan, serta aksi penyampaian sikap di berbagai daerah berjalan damai.” katanya.
Pengenalan saluran pelaporan keadaan darurat dan rangkaian dukungan khusus ini berangkat dari kenyataan pahit bahwa masih ada Mitra Grab yang tengah menjalani perawatan serius akibat insiden di lapangan, bahkan ada yang berpulang.
Dari Aji Pratama, yang terkena peluru karet hingga harus menjalani operasi, hingga Moh Umar Amarudin, yang dirawat intensif. Grab selalu hadir mendampingi, memastikan pengobatan berjalan lancar, membantu kebutuhan mendesak, dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.
Namun, ada juga kehilangan yang meninggalkan duka mendalam, seperti wafatnya Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi) di Makassar dan Almarhum Affan Kurniawan di Jakarta.
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa inisiatif GERCEP bukan hanya soal menjaga kelancaran layanan, tetapi tentang kemanusiaan; tentang keberanian untuk hadir di sisi Mitra dan keluarganya di saat tersulit.
Dengan dihadirkannya GERCEP yang cepat, mudah diakses, dan terintegrasi dengan tim lapangan di berbagai kota, Grab ingin memastikan bahwa setiap Mitra dan keluarganya merasa tidak pernah sendiri.
"Perlindungan, pendampingan, dan penghormatan atas martabat manusia menjadi inti dari langkah ini, agar semangat kebersamaan dan solidaritas terus terjaga," kata Neneng.
Komitmen Kemitraan yang Saling Menjaga
Langkah-langkah dalam inisiatif GERCEP ini menunjukkan bahwa skema kemitraan Grab dengan Mitra Pengemudi bukan hanya hubungan kerja sama biasa, melainkan ikatan yang saling menjaga.
Grab memahami bahwa keberhasilan layanan hanya mungkin tercapai jika Mitra merasa aman, terlindungi, dan didukung penuh. Karena itu, setiap program perlindungan darurat, dukungan kesehatan, hingga bantuan psikologis adalah bagian dari upaya Grab untuk memastikan kesejahteraan mitra selalu menjadi prioritas.
Lebih jauh, semua inisiatif ini juga merupakan wujud nyata dari penggunaan komisi 20 persen yang dikelola Grab.
Komisi tersebut tidak hanya untuk mendukung operasional platform, tetapi juga dialokasikan kembali untuk melindungi, mendampingi, serta menjaga keberlanjutan para Mitra di lapangan.
Dengan demikian, para Mitra dapat merasakan bahwa kontribusi mereka melalui skema kemitraan berbuah perlindungan nyata yang kembali kepada mereka sendiri.
Neneng menambahkan, keselamatan dan dukungan untuk Mitra Pengemudi adalah prioritas utama Grab.
Ia menyadari bahwa situasi aksi penyampaian sikap di banyak kota bisa menimbulkan rasa khawatir.
Melalui hotline darurat, kemudahan operasional, bantuan medis, hingga pendampingan dari tim satgas di lapangan, Grab ingin memastikan Mitra tidak pernah merasa sendirian. Kami akan terus hadir, mendampingi, dan berupaya sekuat tenaga agar Mitra dapat tetap merasa aman, terlindungi, dan didukung sepenuhnya.
“Kami menemukan banyak Mitra yang terdampak di berbagai kota akibat situasi ini. Kehadiran hotline khusus dan dukungan tambahan lain yang kami siapkan diharapkan dapat memberikan rasa tenang sekaligus memastikan mereka mendapatkan akses bantuan yang cepat dan menyeluruh. Kami ingin Mitra merasakan bahwa Grab selalu ada untuk mereka, terutama di saat-saat sulit seperti ini,” kata Neneng.
Soal Pembentukan Superholding BUMD Jabar, Wakil Ketua Komisi III DPRD: Kondisi Sudah Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Sebut Pembayar Pajak Pahlawan Pembangunan |
![]() |
---|
Notaris Muda di Sumedang Dapat Penghargaan dari Bupati, Lima Tahun Berturut Pembayar Pajak Terbesar |
![]() |
---|
Pembayaran Pajak di Sumedang Akan Didigitalisasi, Bupati: Tak Ada yang Ditutup-tutupi |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang akan Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.