Sikapi Dinamika Sosial Saat ini, Ada Layanan Gercep untuk Perlindungan Bagi Mitra Driver

Menghadapi tantangan ini, Grab Indonesia hari ini melakukan pengenalan “GERCEP” Grab Respon Cepat,

Editor: Siti Fatimah
Istimewa
ILUSTRASI MITRA DRIVER - Gelombang aksi penyampaian sikap di berbagai kota Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan dinamika yang memengaruhi mobilitas dan keselamatan masyarakat. Menghadapi tantangan ini, Grab Indonesia hari ini melakukan pengenalan “GERCEP” Grab Respon Cepat, sebuah inisiatif darurat terpadu dengan 3 pilar utama yang dirancang untuk memastikan Mitra Pengemudi tetap terlindungi di tengah dinamika aksi penyampaian sikap di berbagai kota. 

“Keselamatan dan dukungan untuk Mitra adalah prioritas utama Grab. Kehadiran “GERCEP” Grab Respon Cepat sebagai akses layanan bantuan tanggap darurat bagi dengan sistem terintegrasi bagi Mitra yang terdampak. Inisiatif sebagai bentuk nyata komitmen Grabuntuk selalu ada mendampingi Mitra di saat-saat paling sulit,” ujar Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia dalam keterangan resminya.

Baca juga: Cerita Driver Ojol Sukabumi Jadi Korban Demo di Jakarta: Saya Bukan Pendemo, Saya Ditarik Dipukulin

Pihaknya inginMitra tahu bahwa mereka tidak pernah sendirian.

Dengan tiga pilar utama saluran khusus darurat di GrabSupport, livechat, kemudahan operasional, hingga dukungan medis dan psikologis, Grab hadir sebagai keluarga besar yang selalu siap melindungi.

"Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, saling menjaga dan menguatkan, serta aksi penyampaian sikap di berbagai daerah berjalan damai.”  katanya.

Pengenalan saluran pelaporan keadaan darurat dan rangkaian dukungan khusus ini berangkat dari kenyataan pahit bahwa masih ada Mitra Grab yang tengah menjalani perawatan serius akibat insiden di lapangan, bahkan ada yang berpulang.

Dari Aji Pratama, yang terkena peluru karet hingga harus menjalani operasi, hingga Moh Umar Amarudin, yang dirawat intensif. Grab selalu hadir mendampingi, memastikan pengobatan berjalan lancar, membantu kebutuhan mendesak, dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.

Namun, ada juga kehilangan yang meninggalkan duka mendalam, seperti wafatnya Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi) di Makassar dan Almarhum Affan Kurniawan di Jakarta. 

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa inisiatif GERCEP bukan hanya soal menjaga kelancaran layanan, tetapi tentang kemanusiaan; tentang keberanian untuk hadir di sisi Mitra dan keluarganya di saat tersulit.

Dengan dihadirkannya GERCEP yang cepat, mudah diakses, dan terintegrasi dengan tim lapangan di berbagai kota, Grab ingin memastikan bahwa setiap Mitra dan keluarganya merasa tidak pernah sendiri.

"Perlindungan, pendampingan, dan penghormatan atas martabat manusia menjadi inti dari langkah ini, agar semangat kebersamaan dan solidaritas terus terjaga," kata Neneng.

Komitmen Kemitraan yang Saling Menjaga 

Langkah-langkah dalam inisiatif GERCEP ini menunjukkan bahwa skema kemitraan Grab dengan Mitra Pengemudi bukan hanya hubungan kerja sama biasa, melainkan ikatan yang saling menjaga.

Grab memahami bahwa keberhasilan layanan hanya mungkin tercapai jika Mitra merasa aman, terlindungi, dan didukung penuh. Karena itu, setiap program perlindungan darurat, dukungan kesehatan, hingga bantuan psikologis adalah bagian dari upaya Grab untuk memastikan kesejahteraan mitra selalu menjadi prioritas. 

Lebih jauh, semua inisiatif ini juga merupakan wujud nyata dari penggunaan komisi 20 persen yang dikelola Grab.

Komisi tersebut tidak hanya untuk mendukung operasional platform, tetapi juga dialokasikan kembali untuk melindungi, mendampingi, serta menjaga keberlanjutan para Mitra di lapangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved