Kadisdik Jabar Sebut Program SMA Terbuka Strategis Tingkatkan Angka Partisipasi Pendidikan
Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Purwanto, menyebut, program SMA Terbuka sangat strategis untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto, menyebut, program SMA Terbuka sangat strategis untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan.
Program tersebut didasari niat yang bagus, sehingga secara pelaksanaannya harus diterjemahkan secara bagus pula. Proses penyelenggaraannya pun harus akuntabel.
Namun, menurut dia, program SMA Terapan tetap harus dievaluasi secara berkala. Langkah itu untuk memastikan efektivitasnya berjalan secara maksimal, khususnya dalam meningkatkan angka partisipasi dan akses pendidikan di Jawa Barat.
"Satu poin evaluasinya meliputi pendataan SMA Terapan yang masih aktif, dan proses pembelajaran yang sesuai pedoman yang ditetapkan," kata Purwanto dalam kegiatan Pembinaan SMA Terbuka di Aula Ki Hajar Dewantara Disdik Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Jumat (14/11/2025).
Baca juga: Andhika Surya Gumilar: Pendidikan Politik Ajak Pelajar Miliki Semangat Kebangsaan
Selain itu, pedomannya pun tetap berpotensi untuk dievaluasi untuk memastikan masih relevan atau perlu ada yang diubah, sehingga harus dikonsultasikan juga dengan berbagai pihak.
Ia juga mengingatkan kepala dan bendahara dari 189 SMA Terapan yang mengikuti pembinaan tersebut untuk memastikan penyelenggaraan pendidikannya akuntabel.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Provinsi Jawa Barat, Iis Rostiasih, menyampaikan, pembinaan kali ini bertujuan untuk menguatkan kembali esensi program SMA Terapan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pastikan Penertiban Bangunan Bakal dilakukan di DAS Daerah Lain, Bukan Cuma Karawang
Pihaknya juga turut memberikan informasi terkait pengelolaan dan implementasi nasional serta perencanaan dana bantuan keuangan untuk SMA Terapan di Jawa Barat.
Iis mengakui, jumlah SMA Terapan yang menyelenggarakan pendidikan pada tahun ajaran 2025/2026 menurun akibat penambahan rombongan belajar (rombel) SMA negeri dalam kebijakan PAPS.
Karenanya, hingga kini terdapat 189 SMA Terapan se-Jawa Barat yang masih memberikan pelayanan pendidikan, sedangkan pada tahun lalu jumlahnya mencapai 210 SMA Terapan.
"Dari total 210 SMA Terapan di Jawa Barat, ada 21 sekolah yang tidak memiliki siswa pada tahun ini, karena sudah terakomodasi dalam program PAPS," ujar Iis Rostiasih. (*)
| Kojo Anyar Persib Bandung Sudah Kerasan Tinggal di Bandung, Makanan sampai Cuacanya Cocok |
|
|---|
| Kawal program pembangunan, Asep Suherman lakukan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan di Cianjur |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Pastikan Penertiban Bangunan Bakal dilakukan di DAS Daerah Lain, Bukan Cuma Karawang |
|
|---|
| Asep Sutandar Kakanwil Kemenkum Jabar Perkenalkan Inovasi KABAYAN PASTI ke Tim Penguji |
|
|---|
| Langkah Baru UMKM di Pasar Baru Bandung: Pedagang Pasar Baru Dilatih Tingkatkan Penjualan Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kepala-Disdik-Provinsi-Jawa-Barat-Purwanto-saat-memberikan-materi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.