Dedi Mulyadi Bakal Umumkan Proyek Pembangunan Terbaik dan Terburuk di Jabar, Libatkan Rakyat

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABA.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal mengumumkan proyek pembangunan terbaik dan terburuk di seluruh wilayah Jawa Barat. 

Penilaian proyek pembangunan terbaik dan terburuk ini akan melibatkan masyarakat sebagai pengawas utama pembangunan di wilayah masing-masing.

Dikatakan Dedi, seluruh warga Jawa Barat memiliki hak sekaligus tanggung jawab untuk ikut memantau jalannya pembangunan di daerah masing-masing.

Baca juga: DPRD Provinsi Jawa Barat Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Layanan Kesehatan di Daerah

“Seluruh warga dipersilahkan untuk memantau dan mengawasi pembangunan di seluruh wilayah provinsi Jawa Barat yang saat ini masih berlangsung,” ujar Dedi, Rabu (15/10/2025).

Berbagai jenis pekerjaan mulai dari pembangunan jalan, pembetonan, pembuatan drainase, pemasangan penerangan jalan umum (PJU), pembangunan rumah sakit dan puskesmas, gedung sekolah, kantor pemerintahan, hingga jembatan dan pengerukan sungai harus menjadi perhatian publik.

“Dipersilakan untuk diawasi, diposting di media sosial manakala pekerjaan itu bagus atau pekerjaan itu jelek,” katanya.

Langkah ini, kata Dedi, merupakan upaya nyata untuk memastikan kualitas hasil pembangunan di Jawa Barat. 

Jangan sampai, proyek yang dikerjakan menggunakan uang rakyat berakhir asal-asalan. Pemerintah Provinsi pun akan menyiapkan sistem apresiasi dan sanksi moral bagi para pelaksana proyek.

“Pada seluruh kegiatan pembangunan di Provinsi Jawa Barat, di akhir tahun bulan Desember, Pemprov Jabar akan mengumumkan pekerjaan terbaik dan terburuk,” katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tantang Warga Jabar Viralkan Pembangunan di Wilayah Masing-masing, Janjikan Hadiah Ini

“Pekerjaan terbaik akan mendapat award dari Gubernur, sementara yang terburuk akan disampaikan kepada seluruh masyarakat melalui acara media sosial,” tambahnya.

Dedi menekankan bahwa penghargaan bukan sekadar bentuk apresiasi, tapi menjadi dorongan untuk meningkatkan standar estetika dan kualitas konstruksi di setiap proyek.

“Kami ingin seluruh pekerjaan di Jawa Barat berkualitas, estetik, dan memiliki umur yang panjang,” ucapnya.