Buntut Warga Solokanjeruk Antar Anak Sakit Pakai Odong-odong, Bupati Bandung: Tak Boleh Terulang

Bupati Bandung Dadang Supriatna angkat bicara soal viralnya warga Solokanjeruk yang antark anaknya ke rumah sakit dengan menggunakan odong-odong.

Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
DESA SOLOKANJREUK - Kantor Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Bupati Bandung Dadang Supriatna angkat bicara soal viralnya warga Desa Solokanjeruk yang mengantarkan anaknya ke rumah sakit dengan menggunakan odong-odong. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna angkat bicara soal viralnya warga Desa Solokanjeruk yang mengantarkan anaknya ke rumah sakit dengan menggunakan odong-odong.

Di mana, warga yang bernama Sangara (65) tersebut, sempat marah-marah karena tidak mendapat pelayanan mobil desa saat anaknya sedang sakit dan terpaksa membawa sendiri ke rumah sakit dengan odong-odong.

Menanggapi hal tersebut, Dadang mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak kecamatan dan desa. 

"Saya sudah menelfon camat dan pihak desa terkait. Saya selalu tekankan kepada camat dan kepala desa untuk sigap melayani warga, terutama dalam kondisi darurat," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Setelah Viral Warga Bawa Anak yang Sakit Pakai Odong-Odong, DPRD Datangi Kantor Desa Solokanjeruk

Dadang menekankan pentingnya pelayanan cepat bagi warga, terutama dalam kondisi darurat.

Menurut Dadang, kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Peristiwa tersebut harus menjadi bahan evaluasi semua pihak agar pelayanan publik di tingkat manapun terutama di desa bisa semakin baik.

"Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi agar pelayanan di seluruh desa di Kabupaten Bandung bisa semakin baik ke depannya," katanya.

Di sisi lain, Dadang juga mengapresiasi, tindakan Sangara yang telah berani menyampaikan keluhan dan aspirasi secara terbuka.

"Saya berterima kasih karena sudah berani menyuarakan aspirasi sesuai dengan fakta di lapangan," ucapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, kata Dadang, pihaknya akan menindak tegas pemerintah desa yang tidak memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Saya akan menindak tegas kepada siapapun pemerintahan desa yang tidak melayani warga dengan baik," ujarnya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved