KBM Pelajar di Bandung Kembali Normal Setelah Sempat Diterapkan PJJ Imbas Ricuh Demo
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi pelajar di Kota Bandung kembali normal setelah sebelumnya diterapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi pelajar di Kota Bandung kembali normal setelah sebelumnya diterapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) imbas terjadi gelombang unjuk rasa yang berujung ricuh.
Sebelumnya, Pemkot Bandung menetapkan 32 sekolah untuk melaksanakan PJJ. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan pengamanan agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan tanpa gangguan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengatakan PJJ tersebut diputuskan hanya tiga hari, sehingga untuk saat ini KBM di sekolah sudah normal atau kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti biasa.
"Tapi ada dua surat edaran, nah yang satu lagi kalau memang nanti kondisinya seperti kemarin lagi (demo ricuh) itu dikembalikan kepada para kepala sekolah masing-masing," ujarnya saat dihubungi, Minggu (7/9/2025).
Asep memastikan, proses PJJ disaat adanya gelombang aksi unjuk rasa itu tetap berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada kendala seperti masalah internet, sehingga semua orang tua siswa mendukung penuh atas kebijakan ini.
Baca juga: Bak Kepanasan Oleh Persib, Persija akan Datangkan Ivar Jenner di Paruh Kedua Super League 2025
"Respons orangtua bagus, terutama kalau sekolahnya ada di lokasi-lokasi yang jadi tujuan demo. Jadi, sebelum diterapkan PJJ orangtua sangat mengkhawatirkan," kata Asep.
Bahkan hingga saat ini, kata Asep, ada orangtua siswa yang meminta PJJ tersebut terus berjalan sebelum kondisinya benar-benar aman, tetapi Dinas Pendidikan Kota Bandung telah memiliki pertimbangan yang lain.
"Orangtua siswa mendukung penuh, malah pengen terus tapi enggak bisa gitu. Kita harus lihat situasi dan mencermati perkembangan demi perkembangan," ucapnya.
Asep mengatakan proses KBM kembali normal ini sudah berdasarkan hasil diskusi dengan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan yang memang sudah memutuskan agar KBM di semua sekolah kembali dilaksanakan tatap muka.
"Sesuai arahan pak wali sampai pada tanggal 1-3 saja. Kemarin saya lapor lagi apakah diperpanjang, katanya enggak usah lanjut saja, sekarang tatap muka," ujar Asep.
Hanya dia memastikan, jika ke depan kembali terjadi unjuk rasa atau ada hal yang dianggap mengancam terhadap keselamatan peserta didik, maka para kepala sekolah diperbolehkan untuk kembali menggelar PJJ bagi pelajar.
"Silakan menyesuaikan kalau misalnya anggapnya lah di dekat sekolah itu ada titik kumpul orang yang ingin berangkat ke lokasi demo. Itu mangga dikembalikan kepada kepala sekolah yang lebih tahu persoalan," katanya. (*)
Viral, Sosok Ibu Jilbab Pink yang Demo di DPR Ternyata Berkebutuhan Khusus, Dibongkar Keponakannya |
![]() |
---|
Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Akhirnya Berakhir, Pemprov Jabar Menang Banding |
![]() |
---|
Jadwal 20 Event Jawa Barat Bulan September 2025, Hari Jadi Kota Bandung hingga Festival Asia Afrika |
![]() |
---|
Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 7 September 2025 Cerah Berawan, Suhu Tertinggi 28 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Dosen UPI yang Hilang Sejak Pekan Lalu Dipastikan Sudah Pulang ke Rumahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.