Grand Launching Universitas Ekuitas Indonesia Menuju Kampus Unggul Bertaraf Internasional
TRIBUNJABAR.ID - Cakupan makin luas menjadi momentum bersejarah bagi dunia pendidikan di Jawa Barat dengan dilaksanakannya
Penyerahan SK langsung disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten Dr. Lukman, ST., M. Hum., Rabu (20/8/25) di kantor LLDIKTI Wilayah IV.
Prof. Anwar sangat bangga dan bahagia atas capaian ini. Jelasnya, perubahan status menjadi universitas lebih cepat dari target semula yang diproyeksikan baru terealisasi pada 2026.
“Kami semua merasa lega karena akhirnya harapan para stakeholder, pendiri, pembina, dan civitas akademika STIE Ekuitas terwujud. Persiapan menuju universitas sudah dilakukan sejak lama, dengan kajian yang dimulai sejak 2024,” ungkap Prof. Anwar.
Kajian panjang menuju Universitas Prof. Anwar menerangkan, tim khusus telah dibentuk untuk mengkaji berbagai opsi transformasi, mulai dari menambah program studi (prodi) baru secara organik, mengakuisisi kampus lain atau membeli institusi pendidikan yang sudah ada. Hasil kajian memutuskan untuk menempuh jalur organik dengan membuka sejumlah program studi baru.
Awalnya, pihak kampus berencana membuka prodi Psikologi dan Hukum. Namun, karena adanya moratorium dari pemerintah pusat, kampus diarahkan untuk menambah program di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
“Karena ada moratorium, akhirnya kami diarahkan ke bidang STEM approach. Maka dibuka empat program baru, yakni S1 Sistem Informasi, S1 Data Science, S1 Informasi, dan S1 Bisnis Digital,” tuturnya.
Dengan tambahan itu, Universitas Ekuitas Indonesia kini memiliki dua fakultas: Fakultas Ekonomi, Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (EMBA) serta Fakultas Informatika dan Komputer (Infokom).
Sementara itu, Plt Wakil Rektor III Dr. Ir. Dani Dagustani, MM., yang juga Ketua Tim Kajian, menambahkan bahwa pihaknya memilih langsung bertransformasi menjadi universitas, bukan institut, agar lebih efisien.
“Kami tidak memutuskan ke institut dulu, melainkan langsung ke universitas supaya sekaligus, tidak capek dua kali,” terangnya.
Menurut Dani, kajian juga memperhitungkan kebutuhan 25 tahun ke depan yang berbasis pada kebutuhan industri.
“Sejak turunya SK Mendiktisaintek kampus langsung membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk empat prodi berbasis STEM tersebut,” ujarnya.
Plt. Wakil Rektor II Dr. Neneng Hayati, S.E., M.M., menambahkan bahwa sarana dan prasarana kampus telah siap menampung mahasiswa baru.
“Alhamdulillah saat divisitasi, sarana dan prasarana dinilai mumpuni. Jadi mahasiswa baru di prodi baru bisa langsung kuliah di kampus 1 Jalan PHH. Mustofa, Kota Bandung,”ungkapnya.
Selain infrastruktur, universitas juga merekrut dosen-dosen baru untuk memperkuat kualitas perkuliahan.
“Untuk menarik minat mahasiswa baru tahun ini, pihak yayasan bersama manajemen universitas mengeluarkan kebijakan beasiswa penuh selama satu tahun pertama. Setelah itu, mahasiswa akan tetap mendapatkan potongan biaya kuliah hingga 50 persen sampai lulus, untuk tiga prodi baru yaitu S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, dan S1 Sains Data” pungkas Neneng.*
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.