Cyber Shield: Universitas Widyatama Latih Siswa SMAN 12 Bandung Tangkal Ancaman Digital

TRIBUNJABAR.ID - Bandung – Di era serba digital, ancaman kejahatan siber semakin nyata dan berpotensi memengaruhi kehidupan sehari-hari

Istimewa
Cyber Shield: Universitas Widyatama Latih Siswa SMAN 12 Bandung Tangkal Ancaman Digital 

TRIBUNJABAR.ID - Bandung – Di era serba digital, ancaman kejahatan siber semakin nyata dan berpotensi memengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama bagi kalangan remaja yang aktif berinteraksi melalui internet dan media sosial. Kondisi ini menuntut adanya upaya serius untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan generasi muda dalam menghadapi berbagai risiko dunia maya.

Menjawab tantangan tersebut, Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Cyber Shield: Pelatihan Literasi Keamanan Digital bagi Siswa dalam Menghadapi Ancaman Digital” pada 19 Agustus 2025 di SMAN 12 Bandung (Jl. Sekejati No.36, Sukapura, Kec. Kiaracondong).

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari kalangan dosen Program Studi Sistem informasi Fakultas Teknik Universitas Widyatama, yaitu Dani Hamdani, S.Kom., M.T., Rikky Wisnu Nugraha, S.T., M.Kom., Ir. Ucu Nugraha, S.T., M.Kom., IPM., MOS., dan Endang Amalia, S.T., M.M.

2Cyber Shield: Universitas Widyatama Latih Siswa SMAN 12 Bandung Tangkal Ancaman Digital
Cyber Shield: Universitas Widyatama Latih Siswa SMAN 12 Bandung Tangkal Ancaman Digital

Selain para dosen, kegiatan ini juga melibatkan dua orang mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama sebagai asisten pelaksana. Kehadiran mahasiswa memberikan nilai tambah, karena mereka turut mendampingi peserta dalam simulasi, praktik penggunaan aplikasi, serta berbagi pengalaman nyata terkait literasi keamanan digital di kalangan generasi muda.

Pelatihan dikemas dalam bentuk workshop interaktif, sehingga peserta tidak hanya menerima materi teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam simulasi dan praktik menghadapi ancaman digital. Materi yang dibahas meliputi pengenalan phishing, hoaks, peretasan, eksploitasi data pribadi, penggunaan kata sandi yang kuat, hingga pengelolaan jejak digital.

Dalam penyampaian materi, para dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Widyatama memberikan pandangan sekaligus penekanan yang berbeda sesuai bidang keahliannya. Hal ini membuat siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif, mulai dari sisi konseptual hingga teknis praktis. Berikut pernyataan mereka:

Dani Hamdani, S.Kom., M.T., menekankan pentingnya pemahaman dasar keamanan digital:“Banyak siswa yang belum bisa membedakan informasi asli dan palsu di internet. Padahal, kemampuan ini sangat penting agar mereka tidak mudah terjebak dalam penipuan digital.”

Rikky Wisnu Nugraha, S.T., M.Kom., menambahkan bahwa aspek teknis juga perlu dikuasai siswa:“Kami mengajarkan cara sederhana melindungi akun digital, seperti membuat kata sandi kuat dan menggunakan otentikasi ganda. Hal-hal kecil seperti ini dapat menyelamatkan data pribadi dari tangan peretas.”

Ir. Ucu Nugraha, S.T., M.Kom., IPM., MOS., menyoroti sisi literasi digital sebagai bekal jangka panjang:“Kami ingin siswa tidak hanya melek teknologi, tapi juga cerdas dan bijak dalam menggunakannya. Literasi digital bukan hanya soal mengakses informasi, tetapi juga bagaimana melindungi diri di ruang digital.”

Endang Amalia, S.T., M.M., menegaskan pentingnya peran sekolah dalam membangun budaya aman digital:“Kami berharap kegiatan ini bisa menular, tidak berhenti di siswa peserta saja, melainkan menjadi gerakan bersama sekolah dalam menumbuhkan budaya literasi keamanan digital.”

3Cyber Shield: Universitas Widyatama Latih Siswa SMAN 12 Bandung Tangkal Ancaman Digital
Cyber Shield: Universitas Widyatama Latih Siswa SMAN 12 Bandung Tangkal Ancaman Digital

Staff Wakil kepala Bid. KurikulumSMAN 12 Bandung, Fitrya Agus Setiawaty, S.Psi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini:“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Widyatama yang telah hadir di sekolah kami. Literasi keamanan digital adalah kebutuhan mendesak bagi siswa, mengingat mereka sangat aktif menggunakan internet. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para siswa lebih siap menghadapi tantangan dunia maya sekaligus dapat menularkan ilmunya kepada teman-teman lainnya.”

Kegiatan Cyber Shield ini juga sejalan dengan program “Kampus Berdampak” yang digagas oleh Kemdiktisaintek. Program tersebut mendorong perguruan tinggi untuk lebih aktif berkontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Dengan membawa literasi keamanan digital ke sekolah, Universitas Widyatama tidak hanya mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih siap menghadapi tantangan di era digital.

Melalui kegiatan ini, Universitas Widyatama berharap siswa SMAN 12 Bandung dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, menyebarkan kesadaran akan pentingnya keamanan digital, serta mampu melindungi diri dari berbagai ancaman dunia maya.

Ke depan, Program Cyber Shield direncanakan akan diperluas ke sekolah-sekolah lain di Bandung dan Jawa Barat sebagai langkah kolektif membangun ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan produktif.

Sebagai penutup, tim dosen Program Studi Sistem Informasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMAN 12 Bandung yang telah menjadi tuan rumah dan memberikan ruang kolaborasi positif. Apresiasi juga diberikan kepada Universitas Widyatama yang telah mendukung penuh kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, baik dari sisi kelembagaan maupun sumber daya, sebagai wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam melaksanakan Tridharma.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved