Keracunan MBG di Kuningan
Beredar Menu MBG Berbelatung hingga Berjamur di Kuningan, Bupati Ancam Tutup SPPG Bermasalah
Sejumlah penyajian menu dari mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilaporkan bermasalah parah.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
Oleh karena itu, Komisi IV merekomendasikan:
- Pembentukan Koordinator Kecamatan (Korcam): Untuk memperkuat struktur pengawasan di tingkat bawah.
- Kewajiban Master Menu: Setiap dapur MBG didesak untuk membuat master menu untuk 10 hingga 20 hari ke depan, yang harus dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat untuk memastikan kandungan gizi dan stok pangan (buffer stock).
Komisi IV juga mendesak kedisiplinan waktu distribusi agar makanan tiba tepat waktu, yakni pukul 09.00 WIB untuk PAUD dan SD kelas 1-3, serta pukul 10.00 WIB untuk siswa kelas 4 SD ke atas.
Tahu Basi di Menu MBG
Sajian makan bergizi gratis (MBG) di Kuningan menjadi sorotan.
Hal itu menyusul adanya kemunculan hewan mirip belatung yang terdapat pada sajian MBG.
MBG yang mengeluarkan belatung itu berlangsung saat pembagian paket makan di SDN 1 Peusing di Kecamatan Jalaksana.
Salah seorang wali murid SDN 1 Peusing, mengeluhkan sajian MBG.
Terlebih penyajian itu alakadarnya dan jauh dari pemenuhan gizi untuk anak.
Terlebih kini muncul belatung di dalam MBG.
Keluhan tersebut ditanggapi Kepala SDN 1 Peusing, Maman Surahman.
"Untuk keluhan itu memang ada, namun tadi saya sedang keluar mengikuti rapat olahraga tradisional,"
"Dengan keluhan sajian MBG, kami besok bergerak dan melakukan pembahasan terlebih dahulu," kata Maman.
Soal jumlah paket MBG, Maman hanya menyebut sekolahnya hanya menerima sekitar 83 murid.
Adapun paket MBG yang disajikan Rabu (8/10/2025) adalah ayam katsu, tahu dengan kondisi kadaluarsa alias basi dan sayur wortel.
Kemudian labu dan buah kelengkeng sebanyak 3 butir.
Terpisah, Ketua Satgas MBG Kuningan yang juga Pj Sekda Kuningan, Wahyu Hidayah, mengatakan masih mengonfirmasi pihak SPPG.
"Untuk keluhan hingga muncul belatung dalam sajian MBG, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak SPPG," kata Wahyu.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.