Viral, Satu Keluarga Diserang Pemuda di Naringgul Cianjur Bawa Sajam, Anak-anak Nangis Dalam Mobil

Hingga akhirnya cekcok pemuda dan satu keluarga dalam mobil merah di jalan itu dilerai dan dipisahkan warga.

Namun, selang beberapa menit, dua pemuda tersebut kembali datang dan membawa temannya yang mengadang di jalan yang sepi.

Baca juga: Viral Mobil SPPG Dipakai Jualan Buah di Pasar, padahal Harusnya untuk Antar Menu MBG

Tak hanya itu, satu pemuda yang berjaket biru sempat mengeluarkan senjata tajam (sajam).

Sontak hal itu membuat satu keluarga dalam mobil merah tersebut sempat panik.

Sopir pun sempat meminta tolong ke warga dan pengendara lain menyebut dirinya akan dibegal.

Wanita yang merekam juga terdengar panik hingga akhirnya menyebut segerombolan pemuda itu begal.

Di sisi lain, suasana yang tegang itu membuat anak-anak yang dibawa satu keluarga ikut panik hingga menangis histeris.

Sementara sopir satu keluarga itu berusaha tenang dan mengajak sekelompok pemuda itu ke kantor polisi terdekat untuk menyelesaikan masalah.

Dalam keterangan, akhirnya satu keluarga itu  ke Polsek Naringgul dan pemuda tersebut mengakui bahwa mereka sedang mabuk.

Meski begitu, karena sempat membuat suasana menegangkan, dalam narasi video disebutkan satu keluarga mengaku mereka termasuk anak-anaknya mengalami trauma.

Penjelasan Polres Cianjur

Menanggapi kejadian ini, Polres Cianjur buka suara.

Polres Cianjur menyatakan kejadian menimpa satu keluarga itu sudah ditindaklanjuti pada hari Sabtu 27 September 2025 sekira Jam 14.30 WIB.

Kedua belah pihak satu keluarga dan sekelompok pemuda yang sempat cekcok itu datang Polsek Naringgul.

“Alhamdulillah untuk kejadian tersebut telah ditindaklanjuti pada hari Sabtu 27 September 2025 sekira Jam 14.30. Kedua belah pihak sudah mendatangi Polsek Naringgul dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan Personel Polsek Naringgul melaksanakan Pengawalan sampai Wilayah Kec. Cidaun dengan aman dan nyaman. Terimakasih, Salam Presisi,” papar keterangan Polres Cianjur.

Dalam keterangan, satu keluarga yang menjadi korban dugaan aksi premanisme itu telah membuat laporan ke Polres Cianjur.