RSAU M Hassan Toto Jadi Fasilitas Kesehatan TNI AU Pertama yang Miliki SPKLU

TRIBUNJABAR.ID - Bogor, 29 September 2025 – Sebagai langkah nyata mendukung program nasional percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sanjaya bersama PT PLN (Persero) UP3 Bogor menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto, Jl. Sarjio No. 1, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Fasilitas ini menjadi SPKLU pertama yang terpasang di lingkungan fasilitas kesehatan TNI AU, dan menandai komitmen bersama dalam mendukung transisi energi bersih sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Peresmian dilakukan melalui seremoni pemotongan pita dan pengisian daya perdana oleh Komandan Lanud Atang Sanjaya, Marsma TNI Andi Ferdinan Picaulima, S.Sos, bersama Manager PLN UP3 Bogor, Grahaita Gumelar, disaksikan jajaran pejabat TNI AU, tim RSAU M. Hassan Toto, dan manajemen PLN pada 24 September 2025.

Manager PLN UP3 Bogor, Grahaita Gumelar, menjelaskan bahwa SPKLU ini memiliki kapasitas medium charging dengan konektor untuk kendaraan roda empat, serta dilengkapi SPKLU R2 (motor listrik) dengan enam stop kontak.
“Bagi kami di PLN, untuk wilayah Bogor ini adalah titik ke-48 SPKLU yang terpasang, dan untuk lokasi di rumah sakit, RSAU M. Hassan Toto menjadi yang pertama. Terima kasih kepada Danlanud Atang Sanjaya dan pihak RSAU M. Hassan Toto atas kolaborasinya mendukung ekosistem kendaraan listrik,” ujar Grahaita.

Komandan Lanud Atang Sanjaya, Marsma TNI Andi Ferdinan Picaulima, S.Sos, menyambut positif hadirnya fasilitas ini.
“Hari ini merupakan terobosan baru bagi Lanud Atang Sanjaya, khususnya RSAU M. Hassan Toto, karena mampu bekerja sama mendukung program pemanfaatan energi listrik. Dunia saat ini mencari alternatif untuk mengurangi bahan bakar fosil, salah satunya melalui kendaraan listrik. Terima kasih kepada PLN, kami sangat terbantu dengan adanya SPKLU ini,” tegasnya.

SPKLU ini terbuka untuk digunakan oleh kendaraan operasional Lanud Atang Sanjaya maupun masyarakat umum. Kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pemerintah dan militer lainnya untuk turut ambil bagian dalam percepatan transisi energi dan mendukung target net zero emission.