Heboh Seorang Warga Tewas Depan SPBU Cirendang Kuningan, Saksi Sebut Kondisi Tubuh Seperti Ini

Laporan Kontributor Tribuncirebon.com Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN - Beredar video penemuan mayat berdurasi 9 detik di depan SPBU Rest Area Cirendang - Kuningan, kontan menyita perhatian sejumlah warga sekitar. Terlebih video itu beredar di setiap akun sosial media.

"Iya kang, video dari teman. Setelah saya tanya itu ada yang meninggal di depan SPBU Rest Area Cirendang tadi sore," ungkap Wawan salah seorang warga Kelurahan Cirendang, Kuningan Jawa Barat, Kamis (5/8/2021).

Sementara, Yanto salah seorang pedagang yang tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, korban dalam kondisi kaki kanan kiri dan perut membengkak.

"Kabarnya, kondisi tubuh korban rada bengkak. Terus orang meninggal itu baru turun dari mobil angkutan kota jurusan Gunungsari - Celancang, Cirebon," ujarnya.

Tidak lama dari kejadian tadi, kata Yanto mengatakan sejumlah petugas dari Kepolisian datang dan melakukan pemeriksaan jasad korban dan membawa ke Rumah Sakit 45.

"Tadi ada petugas polisi dan mayat, katanya dibawa Rumah Sakit 45," ujarnya.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya Atmaja saat di konfirmasi membenarkan adanya temuan mayat yang terjadi di sekitar SPBU Rest Area Cirendang.

"Iya tadi ada temuan mayat. Korban murni meninggal akibat riwayat penyakit di deritanya," ujarnya.

Mengenai identitas korban bernama Tamrin, yang diketahui memiliki saudara di Kelurahan Awirarangan, Kecaman Kuningan.

"Sekarang korban sudah diserahkan kepada keluarga," katanya.

Terpisah petugas pemulasara RSUD 45 Kuningan, yakni Wawan menyebut untuk pemulasara jenazah dilakukan di kediaman keluarga.

Baca juga: Pedagang Sayur asal Cirebon Ditemukan Meninggal di Kuningan

"Tadi pihak keluarga menjemput jasad korban untuk dibawa pulang, oleh Pak Apid yang katanya adik ipar korban," ucap Wawan seraya menambahkan untuk sekujur tubuh korban itu bersih tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan pada umumnya.

Saat bersamaan di RSUD Kuningan, Apid mengaku bahwa korban merupakan kakak ipar. "Iya, kebetulan Saya adik ipar korban. Kakak Saya ini telah lama mengidap penyakit Kencing Manis," katanya.

Sekedar informasi, Apid mengemuka bahwa korban alias Tamrin semula bekerja di Jakarta sebagai kuli bangunan. Kemudian pulang ke kampungnya dan beralih pekerjaan menjadi penarik becak di Cirebon. (*)

Baca juga: Kabar Duka, Abah Sarji di Kuningan Meninggal, Bobotoh Persib Berusia 102 Tahun yang Tinggal di Makam