Dedi Mulyadi Tantang Pengusaha Paving Block yang sempat Viral Ngaku Belum Dapat Dukungan Pemerintah

Diketahui untuk memproduksi paving block-nya itu dihasilkan dari mesin yang ia rakit sendiri.

Toni mengaku merakit alat membuat paving block-nya itu dia habiskan sekira Rp 50 juta, lebih murah dari alat pembuatan di pasaran.

Setelah mendengar penjelasan itu, kemudian Dedi Mulyadi menantang dengan memesan paving block yang diproduksi Toni untuk 250 meter.

Mendapat tantangan itu, Toni tampak kebingungan mengaku belum bisa melakukan produksi massal.

Baca juga: Dedi Mulyadi Restui Flyover Bojongsoang, Solusi Permanen Kemacetan Selatan Bandung

Lantas, Dedi Mulyadi menjelaskan dirinya akan memberikan Rp 50 juta untuk membuat alat agar Toni bisa melakukan produksi lebih banyak.

“Itu order bapak pertama, saya minta 250 meter, bisa gak?,” tantang Dedi Mulyadi.

Kemudian Toni hanya menjawab akan berusaha mengupayakannya.

Mendapat jawaban itu, Dedi Mulyadi pun tampak geram karena nyali pengusaha tersebut ciut saat diberikan tantangan tersebut.

“Bapak kan kemarin nantang pemerintah, saya tantang bapak sekarang,” ucap Dedi Mulyadi.

“Kenapa di media sosial bapak kayak harimau tapi sekarang jadi kucing,” tambahnya.

Dedi Mulyadi menjelaskan jika paving block yang diproduksi Toni itu berhasil, Gubernur Jawa Barat itu mengaku akan membuat program ke depan.

“Kalau di tempat saya nanti produk bapak sudah berhasil, saya nanti mau bikin program, desa-desa menggunakan paving block buatan bapak,” papar Dedi Mulyadi.

Bahkan Dedi Mulyadi menantang Toni untuk memproduksi khusus untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Bandung Barat jika berhasil.

Oleh karena itu, Dedi Mulyadi menantang pengusaha paving block tersebut agar mendiri.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi memberikan pesan kepada pengusaha tersebut agar tidak takut sebelum mencoba.

“Kenapa takut melakukan sesuatu yang memiliki produktivitas dibanding marah-marah di media sosial,” ujarnya.

Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM itu juga berpesan soal tantangan para pengusaha.

"Sejatinya tantangan itu hadir untuk membuat diri kita menjadi besar. Jangan kerdilkan diri saat mendapatkan tantangan," tulis Dedi Mulyadi.