Harga Emas Terus Melonjak, Diprediksi Bisa Sentuh Rp 2,5 Juta Per Gram

Harga emas yang naik belum ada tanda-tanda turun lagi, bahkan kini harga emas batangan melesat hingga Rp 2.249.000 per gram. 

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
tribunjabar.id / Putri Puspita Nilawati/ARSIP
HARGA NAIK - Emas yang dijual di Galer 24. Jika beberapa bulan lalu publik sempat dikejutkan ketika logam mulia menembus angka Rp 2 juta per gram, kini harga emas batangan melesat hingga Rp 2.249.000 per gram.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Harga emas mencetak rekor baru lagi. Jika beberapa bulan lalu publik sempat dikejutkan ketika logam mulia menembus angka Rp 2 juta per gram, kini harga emas batangan melesat hingga Rp 2.249.000 per gram. 

Kenaikan signifikan ini diperkirakan belum berhenti dalam waktu dekat.

“Prediksi kami bisa menuju Rp 2,5 juta per gram,” kata Marketing Regional Galeri 24, Yudi Kurniawan, di Studio Tribun Jabar, Selasa (7/10/2025).

Yudi menyebut, kenaikan harga emas kali ini merupakan rekor tertinggi sepanjang tahun. 

“Rekor bulan April yang sempat menembus Rp 2 juta sudah terlampaui. Dulu sempat turun sedikit, tapi sekarang jauh melewati angka itu. Kalau dilihat tren beberapa tahun terakhir, harga emas bukannya turun, justru terus naik,” ujarnya.

Menurutnya, meski ada kemungkinan koreksi harga, penurunan yang terjadi biasanya tidak signifikan dan bersifat sementara. 

“Turun mungkin iya, tapi biasanya cuma Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu per gram. Setelah turun, besoknya langsung naik lagi. Sekarang saja pergerakannya bisa naik Rp 19 ribu ,” kata Yudi.

Baca juga: Harga Emas Diramal Sulit Turun, Emas Antam Berpotensi Tembus Rp2,6 Juta Per Gram Hingga Akhir 2025

Lonjakan harga justru tak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli emas. Sebaliknya, permintaan malam meningkat tajam. 

Asisten Regional Manager Galeri 24, Bethari Yul Krisdianti, mengatakan, stok beberapa ukuran emas sempat kosong karena tingginya permintaan.

“Biasanya untuk 5 gram bisa habis dalam dua hari. Sekarang satu jam juga sudah habis. Di beberapa gerai bahkan sempat kosong untuk ukuran 2 gram dan 5 gram,” tutur Bethari.

Menurutnya, tren ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin teredukasi soal investasi emas

Bethari menuturkan, harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. 

“Faktor politik, ekonomi global, hingga kondisi pasar internasional sangat memengaruhi. Tapi yang menarik, sekarang banyak juga faktor sosial yang ikut memicu, seperti efek FOMO,” jelasnya.

FOMO atau kepanjangannya adalah fear of missing out, merupakan sikap kecemasan atau perasaan takut ketinggalan suatu momen, pengalaman, atau informasi penting yang sedang terjadi di sekitar.

“Banyak orang sekarang mulai FOMO karena melihat teman-temannya untung dari emas. Tapi enggak apa-apa FOMO, asal tahu tujuannya. Jangan cuma ikut tren, tapi paham kalau emas itu investasi jangka panjang,” kata Bethari.

Sebagai anak perusahaan Pegadaian, Galeri 24 menawarkan kemudahan transaksi emas batangan maupun perhiasan, baik tunai maupun cicilan. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025 Meroket, Antam Jadi Rp2,356 Juta, Cek UBS dan Galeri 24

“Kalau di Pegadaian itu fokusnya cicilan, kalau Galeri 24 fokusnya jual-beli tunai. Tapi after-sales-nya sama-sama mudah,” kata dia.

Menariknya, harga jual kembali di Galeri 24 berlaku nasional, sehingga konsumen bisa menjual emas yang dibeli di Bandung ke cabang di Bali atau Kalimantan tanpa ada perbedaan harga. 

“Sesuai tagline kami, beli emas tanpa waswas. Mau dijual hari ini, langsung cair. Mau digadai juga bisa di Pegadaian,” tambah Bethari.

Selain emas batangan, Galeri 24 juga menyediakan perhiasan berbagai kadar mulai dari 8 hingga 24 karat, serta berlian. 

“Kalau di tempat lain, jual perhiasan biasanya rugi karena ada potongan ongkos. Di Galeri 24 enggak, karena perhiasan kami mengikuti harga pasar emas batangan,” jelas Bethari.

Melihat tren yang terus naik, Galeri 24 memprediksi harga emas bisa tembus Rp 2,5 juta per gram pada akhir 2025. 

“Tahun lalu orang enggak percaya bisa sampai Rp 2 juta, sekarang sudah Rp 2,249 juta. Jadi bukan tidak mungkin akhir tahun ini bisa menembus Rp 2,5 juta,” ujar Bethari. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved