Pasar Malam Maulid Nabi di Kasepuhan Cirebon Berakhir Hari Ini, Ditutup dengan Panjang Jimat

Pasar malam yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu resmi berakhir hari ini, Jumat (5/9/2025) malam nanti. 

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
PASAR MALAM - Kawasan Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon dipenuhi lapak pedagang kaki lima (PKL) pasar malam Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suasana malam di kawasan Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon, Kota Cirebon, terasa berbeda dalam beberapa pekan terakhir.

Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) berjajar rapi, menawarkan aneka kuliner tradisional hingga mainan anak-anak.

Sorak riang bocah kecil bercampur dengan alunan musik dangdut dan aroma sate yang mengepul dari bara.

Pasar malam yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu resmi berakhir hari ini, Jumat (5/9/2025) malam nanti. 

Selama berlangsung, pasar malam menjadi magnet bagi warga Cirebon dan sekitarnya.

Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Maulid Nabi 2025 Gratis dengan Tema Islami, Lengkap Cara Menggunakannya

Tidak hanya sebagai tempat hiburan, tetapi juga ruang silaturahmi sekaligus menggerakkan roda ekonomi kecil.

“Ramai sekali, setiap malam selalu penuh. Alhamdulillah dagangan laku,” ujar Siti (45), pedagang es dawet yang sudah hampir dua minggu membuka lapak di pasar malam tersebut.

Masyarakat yang datang tak hanya menikmati jajanan, tetapi juga berburu suasana kebersamaan.

Banyak keluarga yang menjadikan pasar malam sebagai tujuan rekreasi murah meriah.

Sebagai penutup, malam ini akan digelar prosesi Panjang Jimat, tradisi khas Kesultanan Cirebon yang sudah turun-temurun sejak ratusan tahun lalu.

Prosesi ini menjadi puncak acara Maulid Nabi di Keraton Kasepuhan.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat menjelaskan, Panjang Jimat merupakan simbol penghormatan sekaligus rasa syukur kepada Nabi Muhammad SAW.

“Tradisi ini menjadi warisan leluhur Cirebon yang selalu dijaga. Panjang Jimat tidak sekadar ritual, tetapi juga sarana untuk mengingatkan kita pada ajaran Rasulullah,” ujar Goemelar, Jumat (5/9/2025). 

Antusiasme warga untuk menyaksikan prosesi Panjang Jimat begitu tinggi. 

Biasanya, sejak siang, masyarakat sudah mulai memadati area keraton untuk mendapatkan posisi terbaik. 

Baca juga: Bacaan Shalawat Maulid Nabi 2025, Lengkap dengan Teks Arab, Latin dan Artinya

Jalan menuju keraton pun biasanya bakal dipadati pengunjung, menambah semarak sekaligus menandai berakhirnya rangkaian pasar malam Maulid Nabi tahun ini.

Bagi sebagian warga, berakhirnya pasar malam sekaligus Panjang Jimat menyisakan rasa rindu.

Namun mereka yakin, tradisi ini akan terus terjaga dan menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu.

Sebelumnya, pasar malam yang selalu menjadi magnet warga ini kembali hadir untuk memeriahkan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon

Tahun ini, rangkaian acara sudah dimulai sejak awal Agustus dan akan mencapai puncaknya pada 5 September 2025.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja (PR) Goemelar Soeryadiningrat mengatakan, pelaksanaan tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, tetap menggabungkan tradisi adat, kegiatan keagamaan, dan kemeriahan pasar malam.

"Alhamdulillah, tahun ini seperti tahun kemarin, kami mengadakan peringatan Maulid Nabi dengan rangkaian acara di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan," ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu (10/8/2025) malam.

Menurutnya, para pedagang sudah mulai membuka lapak sejak 6 atau 7 Agustus.

Jumlahnya pun cukup banyak.

"Tahun ini tercatat hampir 400 pedagang ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan pasar malam."

"Insyaallah pengunjung yang datang akan bertambah dibanding tahun kemarin," ucapnya. 

Dari sisi keamanan, pihak keraton telah menyiapkan langkah khusus. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota, Koramil, Polsek Lemahwungkuk, pihak kecamatan, kelurahan, RT, RW, serta Laskar Agung Macan Ali Nuswantara."

Baca juga: 70 LINK Twibbon Maulid Nabi 2025 Gratis dan Menarik, Download dan Bagikan di Status WA hingga IG

"Koordinasi ini kami lakukan sejak awal agar acara berjalan lancar hingga puncak Maulid pada 5 September," jelas dia.

Selain pasar malam, peringatan Maulid Nabi di Keraton Kasepuhan juga diwarnai sejumlah tradisi khas Cirebon.

Salah satunya adalah bekasem ikan, yakni fermentasi ikan dalam guci peninggalan Putri Cina yang dibuka saat puncak Maulid.

Ada pula prosesi siraman panjang, yaitu mencuci piring panjang yang akan digunakan dalam tradisi Panjang Jimat.

Tak hanya itu, pada bulan Safar, keraton juga akan menggelar apeman atau sedekah tolak bala di Langgar Alit, sebagai doa memohon kelancaran dan perlindungan. 

"Tradisi ini sudah turun-temurun dan menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Maulid Nabi di Keraton Kasepuhan," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved