TRIBUNJABAR.ID - Kehamilan merupakan anugerah yang dinantikan oleh setiap pasangan suami istri. Namun demikian, selama masa kehamilan, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, mental, maupun hormonal yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Salah satu gangguan yang umum terjadi pada awal kehamilan adalah mual dan muntah. Apabila mual dan muntah terjadi secara berlebihan, kondisi ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum. Situasi ini menjadi lebih serius jika ibu tidak mampu mengonsumsi makanan dan minuman, karena dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, kekurangan gizi, serta penurunan berat badan.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu, hiperemesis gravidarum juga berpotensi mengganggu kondisi janin, seperti risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga cacat bawaan. Lebih dari itu, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini juga bisa memicu gangguan psikologis pada ibu, seperti rasa cemas berlebihan, depresi, bahkan trauma untuk hamil kembali.
Penggunaan obat anti-mual atau antiemetik dalam kehamilan seringkali tidak dianjurkan karena potensi efek sampingnya, seperti kantuk, sakit kepala, diare, dan adanya risiko terhadap perkembangan janin (teratogenik). Karena itu, diperlukan solusi yang lebih alami dan aman, salah satunya dengan memanfaatkan bahan herbal seperti jahe dan kurma ajwa.
Bagi ibu hamil yang tidak menyukai minuman jahe, bahan tersebut dapat diolah dalam bentuk permen herbal yang lebih praktis dan disukai. Penelitian yang dilakukan oleh Lina Marlina, SST., M.Keb., Dosen Universitas Bhakti Kencana PSDKU Tasikmalaya, membuktikan bahwa permen yang terbuat dari jahe dan kurma ajwa efektif dalam mengurangi gejala hiperemesis gravidarum.
Supaya hasil penelitian tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, beberapa dosen sebagai tim peneliti dari Universitas Bhakti Kencana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Inovasi pengembangan permen jahe dan kurma ajwa (HEMAWA) dalam pengurangan hyperemesis gravidarum”.
Pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh saya sendiri Lina Marlina, SST., M.Keb selaku dosen D3 Kebidanan PSDKU Tasikmalaya dengan anggota Meti Sulastri, S.ST., MH.Kes dosen D3 Kebidanan PSDKU Tasikmalaya, Ns. Ai Rahmawati, M.Kep. dosen SarjanaKeperawatan PSDKU Tasikmalaya, dibantu oleh mahasiswa dari Prodi D3 Kebidanan Tasikmalaya yaitu Regita Dwi Arimbi Prasetyaningtias dan Nuri Imanika Putri, mahasiswa dari Prodi Sarjana Keperawatan yaitu Astrid Mutiarani Cakrawulan.
Pengabdian ini mendapatkan bantuan pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun anggaran 2025.
Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Posyandu Wijaya Kusuma Kampung Kubang Buleud RT 002/RW 006 Kelurahan Sukalaksana Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan pengabdian ini sudah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Puskesmas Sukalaksana dan Kelurahan Sukalaksana.
Kegiatan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2025 yang dihadiri oleh Sekretaris Kelurahan Sukalaksana, Bidan Kelurahan Sukalaksana, Tim Promosi Kesehatan Puskesmas Sukalaksana, Ketua RW, Ketua RT, kader posyandu, ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.
Pelaksanaan kegiatan ini melalui beberapa tahapan yaitu pemberian materi terkait hyperemesis gravidarum, materi terkait teknik pemasaran dan menjadi wirausaha, serta memberikan pelatihan kepada ibu kader, ibu hamil, dan calon ibu hamil untuk mengenalkan bahan herbal yang dapat diproduksi dalam bentuk inovasi menjadi permen yang dapat diterima dan dikembangkan oleh kalangan masyarakat dengan pendekatan teknologi pangan yang sederhana.
Pengolahan jahe dan kurma dalam bentuk permen dapat memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi dan kesehatan, sekaligus menjadi langkah strategis dalam pemanfaatan bahan alami lokal untuk penanganan gangguan kehamilan.
Materi yang pertama yaitu materi terkait hyperemesis gravidarum disampaikan oleh tim pengabdian masyarakat, yaitu oleh Meti Sulastri, SST., MH.Kes, materi kedua yaitu terkait dengan teknik pemasaran disampaikan oleh Pandu Rahayu, SPd, sebagai wirausahawan yang sukses dan telah mendapatkan beberapa penghargaan seprovinsi maupun nasional. Materi yang ketiga yaitu pelatihan pembuatan permen jahe dan kurma ajwa yang dipandu oleh Lina Marlina, SST., M.Keb.
Antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Sesi tanya jawab menjadi momen yang dinantikan, di mana para peserta aktif bertanya tentang materi yang disampaikan. Sebagai apresiasi, panitia memberikan doorprize kepada peserta yang beruntung.
Kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2025, merupakan tahap evaluasi dari kegiatan pengabdian masyarakat, dosen dan mahasiswa terjun langsung ke posyandu Wijaya Kusuma untuk mengkaji sejauh mana masyarakat dapat menerima dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Pada tahap ini, tim mengevaluasi dari proses pembuatan permen hemawa yang dilakukan oleh masyarakat.