Polisi Belum Ungkap Penyebab Kematian Putri di Dalam Kamar Kos di Indramayu, Tunggu Hasil Autopsi

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Giri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TUNJUKKAN FOTO - Pihak keluarga saat menunjukkan foto almarhumah Putri Apriyani di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Polisi belum mengungkap penyebab kematian Putri karena masih menunggu hasil autopsi.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Polisi belum bisa mengungkap penyebab kematian Putri Apriyani. Perempuan 24 tahun itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).

Saat ini, Polres Indramayu masih menunggu hasil autopsi Putri. Selain itu, hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) juga belum keluar.

“Sampai saat ini kami masih memastikan dahulu bahwa apakah kebakaran tersebut terjadi ada unsur kesengajaan atau tidak,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, kepada Tribun, Selasa (12/8/2025).

Fajar menyampaikan, ini menjadi langkah awal untuk mengungkap kasus yang menggemparkan warga tersebut.

Dalam proses pengungkapan perkara, polisi menggunakan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah atau scientific investigation.

“Makanya kita memanggil tim, yang pertama kita olah TKP dengan melibatkan Inafis, kemudian dari Puslabfor juga karena untuk mengetahui penyebab kebakaran,” ujar dia.

Tidak berhenti di situ, polisi dalam hal ini juga masih terus mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi.

Hasil dari itu semua, kata Fajar, akan langsung ditindaklanjuti.

Baca juga: Polisi Pakai Scientific Investigation Usut Kasus Putri Apriyani Tewas Terbakar di Kos di Indramayu

Putri ditemukan dengan kondisi terbakar. Bahkan wajahnya juga gosong karena lalapan api.

Warga pun berasumsi korban tewas karena dibakar. Polisi pun dalam hal ini tengah berupaya keras mengungkap seperti apa kejadian yang sebenarnya terjadi secara ilmiah. 

Sebagai langkah awal, polisi tengah mencari tahu bagaimana kebakaran bisa terjadi termasuk penyebab pasti Putri meninggal dunia.

“Dan insyaallah nanti dengan secara tuntas dan cepat serta profesional kami akan sampaikan kepada masyarakat,” ujar Fajar.

WAWANCARA - Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar dan Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno saat ditemui di Mapolres Indramayu, Selasa (12/8/2025). Polres Indramayu menjamin bakal mengusut tuntas kematian Putri Apriyani (24) yang ditemukan tewas tragis di dalam kamar kos di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

Pacar Putri seorang polisi 

Sebelumnya, pengacara keluarga Putri Apriyani, Toni RM, mengungkap status pacar Putri. Toni mengatakan, sang kekasih Putri merupakan polisi yang bertugas di Polres Indramayu.

“Pacar Putri ini merupakan oknum polisi yang berdinas di Polres Indramayu,” ujar Toni kepada Tribun, Senin (11/8/2025).

Toni menyampaikan, dugaan kuat itu bukan tanpa alasan.

Pertama, kata dia, di lokasi kejadian Putri tewas ada barang-barang milik pacarnya tersebut. Di sana ditemukan handphone dan sepeda motor milik AS, pacar Putri.

Dugaan lainnya soal keberadaan terakhir Putri yang diduga bersama dengan AS karena terekam oleh CCTV dan keterangan saksi-saksi.

Termasuk soal keberadaan Putri terakhir ketika diminta ibunya yang bekerja di luar negeri untuk mengambil uang Rp 35 juta guna keperluan gadai sawah.

Baca juga: Toni RM Mantan Pengacara Pegi Muncul Lagi, Dampingi Keluarga Putri Apriyani, Ungkap Sosok Polisi

Toni menceritakan, Putri kala itu mengabari ia tidak bisa mengambil di agen bank di wilayah setempat, setelah itu ia keliling dan tidak ada kabar.

Keluarga baru dapat kabar esok paginya, tapi soal kematian Putri secara tragis. Informasi ini pun sudah disampaikan kepada penyidik Polres Indramayu.

Toni menyampaikan, perihal uang ini penting karena menurut keterangan saksi bernama Rina, bahwa pacar Putri tersebut dua hari lalu menelepon saksi tersebut.

Isi telepon itu, pacar Putri tersebut ingin meminjam nama Rina untuk keperluan pinjaman ke bank.

“Ini berarti ada kaitannya,” ujar dia.

OLAH TKP - Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat wanita diduga dibakar di kosan Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (9/8/2025) (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

Artinya, dijelaskan Toni, jika uang di rekening Putri tersebut ternyata sudah ludes kemudian uangnya tidak ditemukan, maka patut diduga tindak pidana ini motifnya adalah uang.

“Oleh karenanya penyidik masih mendalami terkait uang tersebut sudah diambil atau belum karena kemarin banknya tutup (weekend) jadi belum bisa dicek,” ujar dia.

Toni menyampaikan, untuk sementara penyidik menerapkan Pasal 338 tentang pembunuhan dan atau 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Ia juga berharap polisi bisa segera menemukan pacar Putri tersebut yang keberadaannya belum diketahui di mana.

Baca juga: FAKTA-fakta Putri Apriyani Tewas dengan Muka Dibakar di Indramayu, Misteri Tangisan hingga Rekening

Pihak kepolisian pun sekarang ini sedang mengerahkan anggotanya untuk segera menangkap AS guna dimintai keterangan soal kasus tersebut.

Seandainya nanti sudah diperiksa dan benar mengakui, lanjut Toni, pasal yang disangkakan bisa ditambah dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Saya apresiasi sekali kepada Polres Indramayu karena sejak ditemukan tindak pidana tersebut, penyidik langsung mengejar pacar Putri tersebut,” ujar dia.

Dia sendiri mengakui upaya yang sedang dilakukan polisi tidak mudah. Polisi harus melacak secara manual dari rekaman CCTV di sepanjang jalan.

AS sendiri dalam pelariannya juga tidak membawa ponsel karena ditinggalkan di lokasi kejadian.

“Makanya saya sangat apresiasi sekali upaya dari kepolisian,” ujar dia. (*)

Berita Terkini