Momen Gibran Lewati Menko AHY di Batujajar, Tak Jabat Tangan Beda dengan Prabowo, Ada Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GIBRAN LEWATI AHY - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlihat melewati Menko Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tanpa berjabat tangan saat menghadiri upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Gibran langsung menyalami Jaksa Agung, ST Burhanuddin.

Sebelumnya,  pada Kongres VI Demokrat di Ritz Carlton Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025, Prabowo Subianto menyebut Gibran dan AHY bisa bersaing pada Pilpres mendatang.

Menurutnya, usia keduanya yang masih muda dan mempunyai kesempatan maju di Pilpres.

"Sekarang duduk berdampingan nanti bisa bersaing ini dua orang ini,"

Prabowo kemudian menyinggung Presiden RI ke-7 Jokowi pernah mengalahkannya dua kali dalam pilpres yakni 2014 dan 2019. 

Meski begitu, Jokowi tetap mengajaknya bergabung dalam pemerintahan. 

"Pak Jokowi ngalahin saya, saya mau bilang ngalahin gue, nggak enak ada wartawan Presiden Indonesia nggak boleh bicara kayak gitu, ngalahin saya dua kali, iya kan," ujarnya.

Baca juga: Fenomena Bendera One Piece: Dulu Dipakai Gibran dan Anies Kampanye, Kini Dilarang Pemerintah

AHY pun banyak mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pimpinan negara. 

Pada 26 Mei 2025 lalu, ia mendapatkan tugas dari Prabowo untuk mengantar kepulangan Premier Tiongkok, Li Qiang, di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Kunjungan Premier Li ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kolaborasi yang dilandasi semangat saling menghormati dan menguntungkan bagi kedua negara.

Momen bersejarah ini tentu semakin menumbuhkan optimisme kerja sama dan persahabatan Indonesia–Tiongkok yang semakin erat dan strategis ke depan.” tulisnya dalam akun media sosialnya. 

Ia juga mendapatkan tugas untuk mengantar pulang 

Pengamat politik Rocky Gerung pun menganggap peran wakil presiden selama ini banyak diambil alih oleh AHY. 

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mendapatkan kesempatan ketika bertemu langsung dengan pimpinan negara.  

“Kita tidak melihat lagi Gibran itu menonjol dalam koordinasi komunikasi politik beliau (Prabowo),” katanya dalam sebuah podcast 

“Dalam beberapa waktu lalu kita liat pak Agus Harimurti yang mewakili negara dalam seremoni menjemput dan mengantar kepala negara Perancis dan Premier China,” katanya. 

Ia pun mempertanyakan kenapa bukan Gibran yang menjemput.

"Hal yang sebetulnya dalam prosedur resmi negara, (kepala negara) dijemput presiden dan diantar pulang wakil presiden," katanya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Berita Terkini