Polemik Bandung Zoo, Dedi Mulyadi Pilih Tak Ikut Campur, Bukan Masalah yang Libatkan Hidup Rakyat

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tak ingin ikut campur dalam polemik Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung.

Dikatakan Dedi, kewenangan Bandung Zoo berada di Pemerintah Kota Bandung dan sampai saat ini Pemprov Jabar belum diminta bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya kan membatasi diri hari ini. Tidak masuk dulu ke wilayah yang menjadi kewenangan kota tanpa diminta,” ujar Dedi, dikutip Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Bandung Zoo Masih Tutup Dampak Kisruh, Karwayan Tetap Beri Makan dan Cek Kesehatan Satwa

Dedi mengaku bisa intervensi ke Pemkot atau Pemkab hanya untuk masalah mendasar yang melibatkan hajat hidup warganya secara langsung. 

“Kecuali hal-hal yang mendasar yang itu menjadi keributan rakyat. Jalan Kabupatennya rusak banget, pasti saya intervensi,” katanya. 

“Jembatan nih, bayangin di Sukabumi itu ada lima jembatan yang terputus yang anaknya sekolah menyeberang sungai. Nah, itu kita intervensi langsung karena publiknya langsung bercerita dan itu kebutuhan mendasar,” tambahnya.

Tapi, kata dia, kalau kebutuhan lain seperti pengelolaan kebun binatang, karena menyangkut kelembagaan atau Yayasan, Dedi memilih untuk menghormati masing-masing pihak yang memiliki otorisasi. 

“Hari ini akan selesaikan kalau saya diminta. Tidak boleh ada keributan terlalu berlama-lama. Saya selalu menyelesaikan masalah dalam waktu cepat, minimal setiap masalah itu ada solusinya ada kepastian,” ucapnya.

Baca juga: Kisruh Bandung Zoo: Polemik Pajak, Sengketa Lahan, dan Pengelolaan di Balik Pagar Kebun Binatang