Polban Sambut Mahasiswa Baru, 2.992 dari 68 Ribu Pendaftar Resmi Diterima

Penulis: Nappisah
Editor: Siti Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHASISWA BARU POLBAN - Sebanyak 2.992 mahasiswa baru Politeknik Negeri Bandung (Polban) secara resmi dilantik pada Selasa (5/8/2025).

Penerimaan mahasiswa baru Politeknik Negeri Bandung (Polban) tahun akademik 2025/2026 dilakukan melalui tiga jalur utama, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) sebanyak 20 persen, SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) sebesar 50%, dan Seleksi Mahasiswa Baru Mandiri (SMBM) sebanyak 30%. 

Dari jalur SNBT, skor UTBK tertinggi yang tercatat mencapai 739,1, dengan rata-rata skor 624,4. Data tersebut menunjukkan bahwa capaian skor UTBK di Polban tergolong tinggi, sejalan dengan tingkat keketatan penerimaan yang telah disampaikan sebelumnya

Pada jalur ini, Polban menempati peringkat ke-16 dari 20 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan jumlah pendaftar terbanyak.

Tahun ini, Polban membuka total 39 program studi (D-3 dan Sarjan Terapan) yang tersebar di berbagai jurusan. 

Tak hanya itu, Polban juga membuka jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang ditujukan bagi masyarakat yang memiliki pengalaman kerja relevan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana terapan.

Sementara itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Beny Bandanadjaja, menyoroti pentingnya keberanian mahasiswa untuk bermimpi besar dan tidak takut gagal. 

Ia menilai, bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.

“Orang hebat bukan yang tak pernah gagal, tapi yang mampu bangkit dan belajar dari kegagalannya,” ucap Beny. 

Semangat inilah yang sejalan dengan arah baru pendidikan tinggi, di mana Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kini mendorong kebijakan “Kampus Berdampak”.

Konsep ini, lanjut dia, mendorong agar seluruh kegiatan akademik dari pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian masyarakat membawa manfaat nyata.

“Mahasiswa harus diarahkan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berbasis masalah di lapangan. Bukan sekadar membuat paper dari internet. Kita ingin hasilnya berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya program-program seperti magang industri, kewirausahaan, hingga KKN Kebangsaan, yang semuanya diarahkan untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan.

Beny mengingatkan bahwa integritas adalah pondasi utama dalam membentuk karakter mahasiswa yang tangguh.

Ia juga mengajak mahasiswa baru untuk tidak hanya aktif di kelas, tetapi juga terlibat dalam organisasi, kegiatan sosial, serta memperluas jejaring pertemanan.

Menurutnya, kolaborasi jauh lebih penting daripada sekadar kompetisi.

Halaman
123

Berita Terkini