Sindikat Jual Beli Bayi di Jabar

2 Orang Tua yang Jual Anaknya ke Sindikat Penjualan Bayi Ditemukan, Lupa Kondisi Bayinya Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAKU PENJUAL BAYI - (kiri) Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan. (kanan) Kedatangan enam tersangka baru kasus penjualan bayi ke Singapura hadir di Ditreskrimum Polda Jabar, Selasa (29/7/2025) malam.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Salah satu pelaku jaringan sindikat penjualan bayi ke Singapura, Astri Fitrinika alias Fira alias Desi alias Aisyah Nur Hasanah alias Annisa (26) yang memiliki peran sebagai perekrut bayi telah dimintai keterangan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

Asri, menurut keterangan Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan, masih didalami keterangan-keterangannya, sekaligus polisi mempelajari akun facebooknya di mana ada riwayat chat maupun lainnya bersama ibu kandung bayi.

"Kami sudah dapati dua sebenarnya untuk ibu bayi. Kami sedang melakukan tes DNA terhadap yang bersangkutan. Nanti kami akan cocokkan dengan bayi yang kami dapatkan, karena dari sekian bayi baru delapan yang kami amankan," katanya.

Baca juga: FAKTA Baru Kasus Penjualan Bayi di Jabar, Ditemukan 2 Jaringan, Ada 1 Bayi Meninggal

Disinggung terkait pengadopsi yang berada di Singapura, Kombes Surawan menegaskan pihaknya sudah mendapatkan informasi.

"Ya (sudah). Dari agen-agen yang ada di Singapura, kami sudah mendapatkan beberapa agen di sana baik dari keterangan tersangka maupun bukti digital komunikasi para tersangka. Yang jelas, kami sudah dapatkan dua orangtua bayi (suami istri), tapi kami cek kesesuaiannya dahulu," katanya.

Orangtua menjual bayi itu motifnya lantaran faktor ekonomi. Bayi dari dua orangtua itu, Kombes Surawan menyebut masih dalam pencarian.

"Belum, si orangtua juga lupa kondisi bayinya. Sudah lama dengan kondisinya mungkin sudah tambah usia dan sebagainya. Maka, kami uji DNA orangtua kandung para bayi ini," katanya seraya menyebut saat ini bayi total 43 orang.(*)

Berita Terkini