Legislatif Tak MAU Gegabah Realisasikan Pengajuan Utang Rp100 Miliar yang Diminta Lucky Hakim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK GEGABAH - Wakil Ketua DPRD Indramayu, Sirojudin. Sirojudin menyebut legislatif tidak akan gegabah untuk merealisasikan pengajuan utang yang dimohon oleh eksekutif.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Wakil Ketua DPRD Indramayu, Sirojudin, legislatif tidak akan gegabah untuk merealisasikan pengajuan utang yang dimohon oleh eksekutif.

Pihaknya pun mempertanyakan urgensi dari pinjaman dengan nominal yang mencapai Rp100 miliar tersebut.

“Hampir seluruh ketua fraksi juga menanyakan urgensi untuk pinjam uang ini untuk apa,” kata Sirojudin, Selasa (5/8/2025).

Sirojudin meminta pemkab berkaca dari peristiwa yang pernah terjadi di mana daerah yang melakukan pinjaman biasanya kesulitan untuk membayar utang.

Belum lagi ada bunga yang juga harus dibayarkan dalam pinjaman tersebut. 

Baca juga: Bupati Dukung Penuh Pemberantasan TPPO Hingga Tindak Tegas: Jangan Ada Warga Subang Jadi Korban

Ia tak ingin pinjaman yang dilakukan justru membuat catatan keuangan Indramayu yang selama ini dinilai baik oleh Biro Keuangan Pemprov Jabar menjadi buruk.

“Makanya saya tadi ngomong ke BKAD, Bapenda, dan Bappeda-Litbang, ini harus dikaji ulang,” ujar dia.

Menurut Sirojudin, jalan rusak di Indramayu sendiri dari data terakhir diketahui masih sekitar 28 persen yang belum diperbaiki.

Persentase tersebut menurutnya masih bisa dikejar dengan cara lain tanpa harus pinjam utang.

Misalnya dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi dengan kondisi Indramayu yang kaya akan sumber daya alam.

Belum lagi dari perkembangan daerah Indramayu belakangan ini yang tumbuh pesat hingga sudah hadirnya kawasan industri.

Baca juga: SOSOK Sem Yvel Jebolan Feyenoord yang Pasang Status Timnas di Bio Instagram, Dinaturalisasi?

“Belum lagi yang lain-lainnya. Jadi menurut saya banyak sektor yang jika digali ini bisa untuk peningkatan PAD,” katanya.

Sebelumnya rencana pinjaman anggaran ini disampaikan Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat melakukan pertemuan strategis dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Lucky menyebut pinjaman Rp100 miliar ini untuk keperluan penambahan dana belanja perbaikan jalan kewenangan Pemkab Indramayu yang masih kurang.

APBD Indramayu sendiri diketahui sebesar Rp3,7 triliun. Adapun untuk belanja jalan, APBD yang tersedia hanya sebesar Rp374 miliar. (*)

Berita Terkini