Panduan Lengkap Mendaki Gunung Ciremai via Jalur Sadarehe: Tiket, Biaya, dan Persiapan Fisik

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUNUNG CIREMAI - Seorang pendaki berfoto di puncak Gunung Ciremai via jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Rabu (27/12/2023). Ini panduan lengkap mendaki Gunung Ciremai via Jalur Trisakti Sadarehe beserta biayanya.

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Gunung Ciremai, puncak tertinggi Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl), terus memikat para pendaki dengan pesona alamnya.

Di antara lima jalur resmi, Jalur Trisakti Sadarehe di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, menjadi magnet baru sejak diresmikan pada 25 Agustus 2022 oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGCM).

Dengan panorama savana yang menawan dan hamparan bunga edelweiss, jalur ini menawarkan petualangan yang memadukan tantangan dan keindahan alam, menjadikannya destinasi unggulan di 2025.

Potret pemandangan sabana di jalur pendakian Trisakti Sadarehe di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. (Dok TNGC)

"Jalur Sadarehe sih pemandangannya bagus, meski tiketnya mahal dibanding yang jalur lain. Sekarang enggak bisa tek tok lagi," kata Oki Kurniawan usai mendaki Ciremai via jalur Sadarehe, Sabtu (2/8/2025).

Tek tok yang dimaksud adalah pendaki mendaki, sampai puncak dan langsung turun dalam rentang waktu kurang dari 24 jam.

Jalur Trisakti Sadarehe merupakan perjalanan menyatu dengan alam melalui savana yang luas, taman edelweiss, dan kawah megah Ciremai.

Baca juga: Wisata Jeep Tour Kuningan, Sensasi Off Road dengan Pemandangan Indah Gunung Ciremai

Dengan pengelolaan profesional oleh TNGC dan dukungan masyarakat Majalengka, jalur ini siap menyambut para petualang yang ingin menaklukkan atap Jawa Barat.

"Rugi sih kalau warga Indonesia belum pernah naik gunung Ciremai, pasti nyesel seumur hidup," tutur Oki.

Pesona Jalur Trisakti Sadarehe

Jalur Trisakti Sadarehe memiliki delapan pos pendakian, dengan basecamp di Kebon Raja pada ketinggian 1.295 mdpl.

Jalur ini berbeda dari Apuy, Linggarjati, Linggasana, dan Palutungan karena menawarkan pengalaman unik:

- Padang Savana Kawah Burung: Di Pos 8 pada ketinggian 2.670 mdpl, pendaki disuguhi hamparan savana yang hanya ada di jalur ini, dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang memukau dan mempesona

- Taman Edelweiss Jawa: Bunga edelweiss bermekar indah di Pos 7 (Tanjakan Cita-Cita) dan Pos 8, terutama pada awal tahun, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata.

- Keanekaragaman Hayati: Hutan tropis yang rapat menjadi rumah bagi flora seperti kantong semar dan fauna seperti kijang, kucing hutan, serta elang Jawa yang dilindungi.

- Panorama Kawah Ganda: Dari puncak, pendaki dapat menyaksikan kawah ganda Ciremai yang megah, menambah kesan epik perjalanan.

Halaman
12

Berita Terkini