TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Seorang warga berinisial DS yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di Lingkungan Margaluyu, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka, berhasil dievakuasi ke RS Sumber Waras Cirebon, Kamis (31/7/2025).
ODGJ adalah singkatan dari Orang Dengan Gangguan Jiwa.
Istilah ini digunakan untuk merujuk pada individu yang mengalami masalah pada kesehatan mentalnya, yang memengaruhi pikiran, perasaan, emosi, dan perilaku mereka sehari-hari.
Pasien sebelumnya kerap mengamuk dan sulit ditangani oleh keluarga maupun petugas kesehatan.
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan termasuk tim kesehatan jiwa dari Puskesmas Majalengka yang dipimpin oleh Ahmad, penanggung jawab Program Kesehatan Jiwa (Keswa).
"ODGJ ini sulit dibujuk, bahkan cenderung mengamuk saat didekati baik oleh keluarga maupun petugas kesehatan."
Baca juga: ODGJ Jadi Korban Amuk Massa di Coblong Bandung Setelah Lakukan Tindakan Tak Senonoh
"Namun berkat kerja sama dan pendekatan persuasif seluruh tim, alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar dan yang bersangkutan akhirnya dapat dibawa untuk mendapatkan pengobatan ke RSU Sumber Waras Cirebon," kata Aipda Dani saat dikonfirmasi, Jumat (1/8/2025).
Menurut Dani, proses evakuasi dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek kemanusiaan dan keselamatan.
Ia menyebutkan, pasien mengalami gangguan jiwa berat dan sudah memerlukan perawatan medis di fasilitas kesehatan jiwa.
"Evakuasi adalah bagian dari penanganan lanjutan,” jelasnya.
Sementara Kapolsek Majalengka Kota IPTU Piki Krismanto menyatakan, pihak kepolisian akan terus mendukung kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan dan kesehatan masyarakat.
“Ini bentuk kepedulian terhadap warga yang membutuhkan penanganan khusus. Polri hadir untuk memastikan proses berjalan aman dan tertib,” tegas Piki.
Lurah Cicurug Atim Supratman menambahkan, warga sekitar yang sempat merasa terganggu dengan kondisi DS, menyambut baik langkah evakuasi ini.
Ia mengatakan, koordinasi lintas instansi sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus seperti ini.
“Penanganan ODGJ memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh keluarga. Diperlukan kerja sama semua pihak agar penanganan berjalan aman dan manusiawi,” pungkasnya.(*)
Laporan Kontributor Adim Mubaroq