Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Aksi pencurian menyasar dua lembaga pendidikan di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Kamis dini hari (03/07/2025).
Dalam waktu yang berdekatan, komplotan pencuri berhasil menggasak belasan barang elektronik di SMPN 1 Gegerbitung dan SMKN 1 Gegerbitung.
Diketahui, peristiwa pertama target pencurian di SMKN 1 Gegerbitung sekitar pukul 01.00 WIB, disusul aksi serupa di SMPN 1 Gegerbitung sekitar pukul 01.54 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV, para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang terekam merusak pintu ruangan, jendela, hingga lemari besi sebelum membawa kabur barang-barang berharga.
Kepala Sekolah SMPN 1 Gegerbitung, R. Herawati Suryanegara, mengatakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang siswa OSIS yang datang pagi-pagi untuk berolahraga.
Siswa tersebut melihat pintu laboratorium komputer dalam keadaan terbuka dan ruangan dalam kondisi berantakan.
"Dia kira ada guru, ternyata ruangan sudah acak-acakan. Setelah itu langsung dilaporkan ke pihak sekolah," ujarnya, Jumat (04/07/2025).
Herawati menyebut, aksi pencurian berlangsung sekitar 40 menit. Para pelaku dengan leluasa membawa barang-barang elektronik seperti enam unit laptop, dua infokus, satu unit kamera DSLR, satu notebook, dan bahkan satu pasang sepatu futsal. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp75 juta.
"Melihat dari rekaman CCTV, mereka terlihat santai dan terorganisir. Saya menduga mereka ini spesialis pembobol sekolah," tambahnya.
Herawati juga membenarkan bahwa SMKN 1 Gegerbitung mengalami peristiwa serupa hanya selang beberapa menit sebelum kejadian di sekolahnya.
"Iya, SMK duluan kejadiannya, sekitar jam satu. Jarak sekolah kami sekitar dua kilometer," jelasnya.
Hera menuturkan, pencurian ini bukan kali pertama SMPN 1 Gegerbitung menjadi sasaran pencurian. Beberapa tahun lalu sekolah juga kehilangan sekitar 40 unit laptop baru dalam kasus serupa.
"Harapan kami, patroli keamanan bisa ditingkatkan lagi. Ini sudah tidak kondusif, dan barang-barang itu sangat penting untuk kegiatan siswa," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gegerbitung, Iptu Subit Sudrajat, membenarkan kedua peristiwa tersebut.
Pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan tengah mendalami kasus melalui keterangan para saksi dan rekaman CCTV.
"Kami sudah ke TKP baik di SMKN maupun SMPN. Dari waktu kejadian di CCTV, perbedaan waktunya hanya sekitar empat menit. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung," kata Subit.