Longsor Gunung Kuda Cirebon

Bau Jenazah Tak Terdeteksi, Ketebalan Longsor Cirebon di Hari ke-6 Pencarian Capai 10 Meter Lebih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCARIAN KORBAN LONGSOR - Proses pencarian korban longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, kembali dihentikan sementara pada hari keenam, Rabu (4/6/2025)

Ia menjelaskan, sebelum memulai pencarian, tim selalu melakukan assessment guna memastikan area tersebut aman. 

Namun, hari ke-6 pencarian ditemukan indikasi longsor susulan terutama di sektor worksheet B dan munculnya aliran air di sektor tengah worksheet A yang berpotensi memicu longsor tambahan.

“Dari inspektur pertambangan telah menyampaikan bahwa kita tidak tahu longsor itu terjadi bisa 1 menit, 5 menit, 10 menit, 1 jam, 1 hari dan sebagainya."

"Tentunya kita bekerja di sini sesuai standar operasional prosedur (SOP), kita lebih mengedepankan faktor keamanan,” ujarnya.

Pencarian dihentikan sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, hingga pukul 12.00 WIB, tim sempat melakukan pembersihan tanah dan penarikan material.

Saat ini, dari total 25 korban tertimbun, 21 jenazah telah ditemukan.

Sementara itu, 4 korban lainnya masih dalam pencarian.

Yusron menyebut seluruh proses pencarian dilakukan di zona merah yang secara teknis tergolong tidak aman.

Lokasi longsor berada pada ketinggian 219 meter, sementara titik aman seharusnya berjarak 350 meter dari tebing.

“Kita berada di zona aman itu mestinya di 350 meter, namun kita berupaya mungkin beranikan diri tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan, alasan kemanusiaan. Ini sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat,” ucap Yusron.

Evaluasi lanjutan akan dilakukan Kamis (5/6/2025), untuk menentukan apakah pencarian akan dilanjutkan atau tidak, dengan mempertimbangkan hasil pemantauan terbaru dari inspektur tambang dan tim keselamatan Basarnas.

Berita Terkini