PM Mongolia Mengundurkan Diri Gara-gara Ulah yang Dilakukan Pacar Anaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGUNDURKAN DIRI- Perdana Menteri (PM) Mongolia, Oyun-Erdene Luvsannamsrai. Setelah didemo selama dua pekan, Luvsannamsrai akhirnya mundur dari jabatannya.

TRIBUNJABAR.ID - Kabar mengejutkan datang dari Perdana Menteri Mongolia, Luvsannamsrain Oyun-Erdene, Selasa (3/6/2025).

Luvsannamsrain Oyun-Erdene 

Berdasarkan informasi, Luvsannamsrain Oyun-Erdene mengundurkan diri karena terkait  dengan pamer gaya hidup.

Namun gaya hidup yang dipamerkan bukan dilakukan oleh Luvsannamsrain Oyun-Erdene, melainkan oleh calon menantunya atau pacar anaknya. 

Hal itu terjadi saat pacar anaknya liburan dan dibelikan tas mewah kemudian sengaja mengunggahnya di media sosial. 

Postingan itu pun langsung viral hingga menuai kecaman publik. 

Baca juga: Vidi Aldiano Dituntut Rp24,5 Miliar, Kuasa Hukum Jelaskan Rinciannya: Bukan Turun Dari Langit

Penyelidikan antikorupsi langsung dilakukan terhadap Luvsannamsrain Oyun-Erdene, demi menguak sumber dana sang putra bisa membelikan barang-barang mewah kekasihnya. 

Warga yang tak terima pun melakukan aksi protes selama berminggu-minggu. 

Luvsannamsrain Oyun-Erdene, yang membantah melakukan kesalahan, kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen pada hari Selasa.

Foto-foto viral tersebut dimaksudkan untuk memperlihatkan putra Oyun-Erdene dan pacar putra tersebut memamerkan tas bahu Dior hitam dan beberapa tas belanja saat liburan pertunangan mereka.

Para pengunjuk rasa mempertanyakan bagaimana keluarga Oyun-Erdene mampu membiayai kehidupan mewah seperti itu.

Media lokal melaporkan bahwa badan antikorupsi negara itu telah menyelidiki keuangan mereka.

Foto tas Dior yang kabarnya diunggah oleh sang pacar itu diberi judul "Selamat ulang tahun untukku".

Foto lainnya diduga memperlihatkan pasangan itu berciuman di kolam renang.

Gambar-gambar tersebut telah dibagikan di media sosial dan dipublikasikan oleh media lokal.

Selama pemungutan suara mosi tidak percaya pada hari Selasa, 44 dari 88 anggota parlemen yang ikut serta dalam pemungutan suara rahasia memilih Oyun-Erdene, sementara 38 lainnya memilih menentangnya.

Ia membutuhkan dukungan dari sedikitnya 64 dari 126 anggota parlemen.

Baca juga: Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Presiden 2025, Dispora Sudah Terima Surat: Tapi Belum Resmi

"Merupakan suatu kehormatan untuk mengabdi kepada negara dan rakyat saya di masa-masa sulit, termasuk pandemi, perang, dan tarif," katanya setelah pemungutan suara.

Ratusan pengunjuk rasa, banyak dari mereka adalah kaum muda, telah turun ke jalan selama dua minggu sebelum pemungutan suara, menuntut pengunduran diri Oyun-Erdene.

Oyun-Erdene telah menepis tuduhan korupsi dan menuduh para kritikus melancarkan kampanye kotor terhadap dirinya.

Menurut Transparency International, Mongolia telah mengalami korupsi yang semakin parah sejak Oyun-Erdene berkuasa.

Tahun lalu, negara itu menduduki peringkat ke-114 dari 180 negara dalam hal transparansi pemerintahan.

Sebagai bekas negara komunis yang diapit antara Rusia dan Cina, Mongolia telah beralih ke demokrasi sejak runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an.

Korupsi merupakan masalah yang terus-menerus terjadi. Tahun lalu, jaksa penuntut AS berusaha menyita dua apartemen mantan Perdana Menteri Mongolia Sukhbaatar Batbold di New York yang diduga dibelinya menggunakan dana pertambangan yang dicuri.

Batbold, yang menjabat dari tahun 2012 hingga 2015, membantah melakukan kesalahan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mongolia berupaya membangun hubungan yang lebih dekat dengan Barat, dengan menjadikan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sebagai bagian dari kebijakan luar negeri "tetangga ketiga". (*) 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Gara-gara Pacar Anak Pamer Liburan & Tas Mewah, PM Mongolia Mengundurkan Diri 

Berita Terkini